"Tentara Israel tidak akan kami bebaskan sampai semua tahanan kami dibebaskan dari penjara mereka," kata kelompok itu dalam saluran Telegram, dikutip Al Jazeera, Rabu, 22 November 2023.
"Kami menekankan konfrontasi berkelanjutan terhadap agresi, di semua tingkat lapangan dan politik, untuk menggagalkan semua tujuan agresi ini," imbuhnya.
Selain Hamas, Jihad Islam Palestina juga menahan sejumlah orang yang mereka sandera pada 7 Oktober lalu.
Hari Rabu ini, Israel menyetujui perjanjian gencatan senjata dengan kelompok pejuang Hamas yang akan menghentikan sementara perang dahsyat yang telah berlangsung selama lebih dari enam pekan.
Dalam kesepakatan ini, Hamas akan membebaskan 50 sandera di Gaza dengan imbalan pembebasan sejumlah warga Palestina yang ditahan di penjara Israel.
Pemerintah Israel mengonfirmasi bahwa Hamas akan membebaskan 50 dari sekitar 240 sandera yang disandera di Jalur Gaza dalam kurun empat hari. Dikatakan bahwa Israel akan memperpanjang jeda kemanusiaan tambahan selama satu hari untuk setiap 10 sandera yang dibebaskan.
Baca juga: Israel Sepakati Gencatan Senjata dengan Hamas, 50 Sandera Akan Dibebaskan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News