Helikopter Israel menembakkan rudal ke wilayah Palestina, 20 November 2023. (John MACDOUGALL / AFP)
Helikopter Israel menembakkan rudal ke wilayah Palestina, 20 November 2023. (John MACDOUGALL / AFP)

Hamas Sebut Helikopter Israel Tembaki Warganya Sendiri di Konser Supernova

Willy Haryono • 21 November 2023 11:58
Gaza: Kelompok pejuang Palestina Hamas mengatakan bahwa beberapa helikopter Apache milik Israel telah menembaki sejumlah pengunjung konser musik Supernova pada 7 Oktober lalu.
 
Dalam sebuah konferensi pers Hamas di Gaza pada Minggu, 19 November, disebutkan bahwa hasil investigasi mengindikasikan bahwa militer Israel menembaki warganya sendiri kala itu.
 
"Kondisi beberapa jasad yang terbakar merupakan dampak tembakan rudal dari helikopter Zionis," ujar Hamas, seperti dikutip dari laman vocfm.co.za, Senin, 20 November 2023.

Hamas lebih lanjut mengutip angka-angka yang dinilai tidak akurat oleh penasihat senior Israel, Mark Regev, yang mengeklaim bahwa dari 1.400 orang yang terbunuh pada tanggal 7 Oktober, 200 di antaranya adalah warga Palestina.
 
Festival musik Supernova yang dihadiri sekitar 4.000 pemukim dan orang asing ini, jelas Hamas, berlangsung dengan sepengetahuan pasukan Israel.
 
"Hal ini sangat penting, mengingat polisi pendudukan telah menyetujui perpanjangan acara hingga hari Sabtu," jelas Hamas.
 
“Semua ini menegaskan, tanpa keraguan, bahwa pasukan pendudukan, di tengah kegagalan keamanan, intelijen, dan militer pada tanggal 7 Oktober, melakukan pembantaian terhadap mereka yang menghadiri festival tersebut karena kebingungan dan kekacauan yang terjadi di antara para pemimpin dan badan keamanan mereka," tegas Hamas.
 
Menurut Hamas, pasukan Israel juga mengebom “beberapa rumah pemukim” berdasarkan kecurigaan adanya tawanan yang ditahan di sana, sehingga meningkatkan jumlah korban jiwa di kalangan pemukim.

Evakuasi Rumah Sakit Al-Shifa

“Pesawat pendudukan lepas landas dan menargetkan banyak wilayah di Jalur Gaza sejak dini hari Operasi Banjir Al-Aqsa, yang secara langsung menargetkan Brigade Gaza dan pangkalan militernya," jelas Hamas, merujuk pada istilah serangan kilat yang dilakukannya pada 7 Oktober.
 
“Selain mengungkap narasi dan kebohongan pendudukan mengenai rumah sakit, tentara pendudukan Nazi, setelah membunuh puluhan anak tak berdosa dengan darah dingin akibat terputusnya air dan listrik serta menghalangi masuknya obat-obatan dan makanan, mengubah Rumah Sakit Anak Rantisi, Kompleks Al-Nasr, dan Kompleks Medis Al-Shifa menjadi pangkalan militer," sambungnya.
 
Sementara itu, ratusan pasien -- termasuk puluhan bayi prematur -- telah dievakuasi dari Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza. Evakuasi dilakukan di saat militer Israel menyerbu rumah sakit tersebut karena diduga menjadi tempat persembunyian Hamas.
 
Selama ini, Hamas berulang kali membantah telah mendirikan pos komando di rumah sakit atau fasilitas medis lainnya.
 
Baca juga:  28 Bayi Prematur yang Dievakuasi dari Gaza Tiba di Mesir
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan