Menurut Otoritas Manajemen Kekeringan Nasional Kenya (NDMA) pada Selasa kemarin, kondisi bencana terkait cuaca buruk telah memaksa ribuan warga mengungsi.
Dalam pembaruan NDMA per Maret lalu, masyarakat Kenya yang terkena dampak cuaca buruk tersebar di 23 wilayah kering dan semi-kering.
"Malnutrisi akut juga terjadi di seluruh wilayah dengan 847.932 anak berusia enam hingga 59 bulan dan 124.359 ibu hamil dan menyusui mengalami kekurangan gizi akut dan membutuhkan pengobatan," kata NDMA, melansir dari laman The East African pada Rabu, 1 Mei 2024.
Hujan deras di Kenya sepanjang April ini semakin memperburuk situasi, yang memicu banjir, pengungsian massal dan juga kerusakan berbagai ruas jalan raya.
Pihak berwenang Kenya melaporkan bahwa sedikitnya 169 orang tewas akibat banjir, dan sekitar 200.000 lainnya mengungsi di seantero negeri.
NDMA menyerukan pemberian bantuan pangan reguler dan bantuan tunai tanpa syarat, khususnya terhadap kelompok rentan di daerah rawan banjir.
Menurut Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (WFP), diperkirakan ada 54 juta orang di Afrika Timur yang mengalami kerawanan pangan sepanjang Maret lalu, dengan negara-negara rawan meliputi Sudan (17,7 juta), Ethiopia (15,8 juta), dan Sudan Selatan (5,7 juta).
Baca juga: Melonjak Tajam! Korban Tewas Banjir Kenya Jadi 169 Orang
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News