Dengan kematian ini, maka total jurnalis yang terbunuh di Gaza sejak meletusnya perang antara Israel dan kelompok Hamas pada 7 Oktober menjadi 101 orang.
"Rekan jurnalis, martir Ahmed Jamal Al-Madhoun, wakil direktur Badan Al-Rai Palestina dan direktur Departemen Media Visual, menjadi terkenal sebagai martir di tangan pengkhianatan Israel di Kegubernuran Gaza Utara," lapor kantor berita tersebut, seperti dikutip dari Anadolu Agency.
Sejak serangan kilat dilakukan Hamas pada 7 Oktober, Israel telah menggempur Jalur Gaza, menewaskan sedikitnya 20.258 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta melukai 53.688 lainnya, menurut data otoritas kesehatan di wilayah kantong tersebut.
Serangan gencar Israel telah menyebabkan kehancuran di Gaza dengan setengah dari perumahan di wilayah pesisir rusak atau hancur. Hampir 2 juta orang juga mengungsi dari Gaza di tengah kekurangan makanan dan air bersih.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya memperingatkan bahwa semakin banyak warga Gaza yang kelaparan. Kondisi ini diprediksi akan menjadi lebih parah jika gencatan senjata tidak segera diterapkan.
Baca juga: WHO: Penduduk Gaza Kelaparan, Banyak yang Tidak Makan Siang dan Malam
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id