?Pertemuan dihadiri CEO CTFS, M. Makkie Slamong dan Rafiq Samsodien seorang produser Afrika Selatan.
CTFS adalah satu dari top ten kompleks studio terbaik di dunia, dan memproduksi lebih dari 150 film seperti Dredd, Chronicle, Labyrinth, Tomb Raider, Deep Blue Sea 2 & 3, Mad Max: Fury Road, juga One Piece yang 99% pembuatannya dilakukan di CTFS.
Dari Indonesia, pertemuan diikuti Rektor Prof. M. Suyanto AMIKOM dan Ka. Prodi Teknologi Informasi AMIKOM, Agus Purwanto, serta Hery Soelistio sebagai CEO MSVS dan jajaran, yaitu Agung Wijanarko sebagai Direktur Marketing, Adi Djayusman sebagai Direktur Produksi 2D & 3D Animasi, dan I Gede Eka Susanto sebagai Head of Business Development.
Berdasarkan keterangan di situs Kementerian Luar Negeri, Jumat, 6 Oktober 2023, Konjen RI menekankan pentingnya mengeksplorasi kerja sama konkret dan feasible untuk jangka pendek, dan diperluas untuk jangka menengah dan panjang. Kerja sama seperti festival film Indonesia di Cape Town dapat menjadi deliverables penting peringatan 30 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
CEO CTFS menyinggung kerja sama yang memanfaatkan kemiripan seperti ikatan historis dan budaya. Di mana ulama besar Indonesia seperti Syeikh Yusuf Al Makassari dan Tuan Guru yang diasingkan ke Cape Town menjadi figur yang dihormati, terutama bagi komunitas Cape Malay.
Rektor AMIKOM, CEO MSVS dan lainnya menyambut baik kerja sama ini. Lebih lanjut ditampilkan film animasi seperti Battle of Surabaya yang menerima lebih dari 14 penghargaan internasional. Bekerja sama dengan studio di Hollywood, MSVS juga memproduksi film animasi Golden Snail, Kemala Hayati, dan Legend of Toba.
Dalam festival film Indonesia di Cape Town, Rektor AMIKOM akan mengikutsertakan tiga film animasi produksi MSVS (Battle of Surabaya, Kinah & Redjo, dan Ajisaka).
Pertemuan mencatat usulan kerjasama festival film Indonesia 2024, bidang pendidikan perfilman berupa pertukaran siswa/pengajar, program magang ke perusahaan perfilman dan saling kunjung pelaku industri perfilman.
Baca juga: Penyandang Disabilitas Didorong Punya Kesetaraan Hak di Industri Perfilman
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
