Sebelumnya, Pemerintah Israel sempat mengumumkan bahwa Emily telah tewas di tangan Hamas setelah diculik pada 7 Oktober.
Seolah menyindir Israel, Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar mengatakan bahwa "seorang anak tak berdosa yang hilang kini telah ditemukan dan dikembalikan, dan kami merasa sangat lega."
"Doa kami telah terkabul," sambungnya.
Juru bicara pemerintah Israel Eylon Levy kemudian mengecam Varadkar atas pernyataan tersebut. Melalui tulisan di media sosial X, Levy mengatakan Emily Hand tidak "hilang," tetapi telah "diculik secara brutal oleh regu pembunuh yang membantai para tetangganya."
"Dia tidak 'ditemukan.' Hamas mengetahui keberadaannya selama ini, dan dengan sinis menyanderanya. Dan Hamas tidak menjawab doa Anda. Mereka menjawab tekanan militer Israel," tulis Levy.
"Tanpa tekanan militer Israel terhadap Hamas, yang dengan memalukan disebut Irlandia sebagai ‘sesuatu yang mendekati balas dendam,’ si kecil Emily Hand akan tetap menjadi sandera Hamas. Bukan berarti Hamas 'buta, tapi sekarang mereka melihat' (jika pernyataan di atas merupakan singgungan pada Amazing Grace)," sambungnya.
"Anda menggambarkan adanya seorang gadis kecil yang hilang saat berjalan-jalan di hutan, lalu ditemukan seorang pejalan kaki. Bukan seorang gadis yang diculik secara brutal oleh pasukan pembunuh yang secara brutal membantai tetangganya. Tapi ini menjelaskan seberapa besar kontribusi Irlandia: hanya doa," sebut Levy setelah pembebasan Emily.
Baca juga: Sempat Diduga Dibunuh Hamas, Bocah Israel Termasuk dalam Sandera yang Dibebaskan
Hubungan Israel dan Irlandia merenggang setelah Hamas melancarkan serangan mendadak ke Israel pada 7 Oktober. Varakdar mengecam serangan tersebut, yang menewaskan lebih dari 1.200 warga Israel dan membuat 240 orang disandera.
Namun, beberapa hari kemudian, Varadkar menjadi salah satu dari sedikit pejabat Eropa yang mengkritik Israel, lapor media Al Jazeera.
"Israel tidak punya hak untuk melakukan tindakan yang salah," kata Varakdar dalam permainan kata-kata, ketika sebagian besar pemimpin Eropa menekankan 'hak' Israel untuk membela diri dalam kampanye pengeboman di Gaza, daerah kantong Palestina yang diperintah Hamas.
Presiden Irlandia Michael D Higgins, yang perannya sebagian besar bersifat seremonial, juga mengkritik Israel dan menuduh Israel mengurangi hukum internasional seputar perlindungan warga sipil hingga menjadi "compang-camping."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id