“Pihak musuh, Israel, meluncurkan serangan udara dengan sejumlah rudal,” lapor media lokal SANA, dilansir dari The Times of Israel, Kamis, 24 Februari 2022.
Serangan tersebut diduga terjadi setelah Israel menyebarkan selebaran dengan menjatuhkannya di titik-titik penempatan tentara Suriah. Selebaran berisi peringatan bahwa mereka dapat menjadi sasaran serangan karena bekerja sama dengan kelompok yang didukung Iran, Hizbullah.
“Kepada pimpinan dan anggota tentara Suriah, kami sudah memperingatkan Anda dan terus memperingatkan Anda, kami tidak akan berhenti selama kerja sama Anda dengan Hizbullah berlanjut,” bunyi selebaran itu.
Selebaran yang disebarkan Israel Defense Force (IDF) juga menyebut pejabat Hizbullah yang kemungkinan memfasilitasi hubungan antara kelompok teror tersebut dengan militer Suriah, yakni Jawad Hasham, putra dari Haji Hasham, yang memimpin gerakan Hizbullah di perbatasan Suriah.
Disebutkan pertahanan udara Suriah berhasil mencegat sebagian besar rudal dalam serangan yang juga mengakibatkan kerusakan material itu.
Video yang diunggah oleh SANA memperlihatkan rudal ditembak jatuh.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan beberapa ledakan terdengar di Damaskus dan sekitarnya setelah pencegatan rudal Israel oleh Suriah.
Militer Israel tidak mengomentari serangan di Suriah secara spesifik, namun sempat mengakui ratusan serangan mendadak terhadap kelompok-kelompok yang didukung Iran. Kelompok-kelompok itu ingin menguasai Suriah.
Sebelumnya, pada Rabu dini hari, Israel diduga menembakkan rudal ke sebuah pos pengamatan dan "gedung keuangan" di dekat kota perbatasan Quneitra di Dataran Tinggi Golan, Suriah. (Kaylina Ivani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News