Pasukan AS yang tersisa melakukan tugas di Suriah. Foto: AFP
Pasukan AS yang tersisa melakukan tugas di Suriah. Foto: AFP

Pemimpin Senior ISIS Berhasil Ditangkap Pasukan Koalisi AS di Suriah

Fajar Nugraha • 16 Juni 2022 15:40
Damaskus: Koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) mengatakan, telah menahan seorang pemimpin senior kelompok Islamic State (ISIS) di Suriah selama operasi pagi Kamis 16 Juni 2022 waktu setempat.
 
Menurut pernyataan pihak koalisi, mereka melakukan serangan yang menargetkan anggota kelompok teroris yang telah melancarkan serangan pemberontak sejak kekalahannya di medan perang tiga tahun lalu.
 
"Orang yang ditahan itu dinilai sebagai pembuat bom berpengalaman dan fasilitator yang menjadi salah satu pemimpin tertinggi kelompok itu di Suriah," kata pernyataan itu, seperti dikutip ABC News.

“Tidak ada warga sipil yang terluka selama operasi atau kerusakan pesawat,” imbuh pernyataan tersebut.
 
Koalisi tidak merinci di bagian mana serangan Kamis di Suriah itu terjadi.
 
Seorang juru bicara kelompok pemberontak Suriah yang didukung Turki mengatakan, sebelumnya pada Kamis bahwa pasukan koalisi telah melakukan serangan helikopter di Desa Al-Humaira di selatan perbatasan Turki, operasi pertama dari jenisnya di daerah tersebut.
 
Mayor Youssef Hamoud, juru bicara Tentara Nasional Suriah (SNA) yang didukung Turki mengatakan helikopter Chinook dan Black Hawk buatan AS terlibat tetapi mengatakan keadaan pastinya tidak jelas pada saat itu.
 
"Ini adalah operasi pendaratan helikopter (AS) pertama yang terjadi di daerah-daerah di bawah kendali SNA,” katanya.
 
Sebuah sumber yang berhubungan dengan pemberontak di daerah itu mengatakan bentrokan meletus selama operasi itu.
 
Pasukan khusus Amerika Serikat pada bulan Februari melakukan serangan helikopter di Provinsi Idlib, Suriah yang dikendalikan oleh kelompok militan Hayat Tahrir al-Sham (HTS). Serangan ini menyebabkan kematian pemimpin ISIS Abu Ibrahim Al-Hashemi Al-Quraishi.
 
Quraishi telah memimpin kelompok itu sejak kematian pendirinya Abu Bakr al-Baghdadi, yang juga tewas ketika dia meledakkan bahan peledak dalam serangan AS pada 2019.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan