Korban tewas akibat gempa berkekuatan magnotudo 6,8 di Maroko mencapai 2.901 orang. Sementara jumlah korban luka bertambah lagi menjadi 5.530 orang.
Situasi paling menyedihkan melanda korban gempa di daerah-daerah terpencil di pegunungan. Sementara di lokasi yang mudah diakses, upaya pertolongan terus ditingkatkan.
Mehdi Ait Bouyali, salah seorang penyintas gempa, mengatakan bahwa mereka sudah menerima bantuan dari masyarakat sipil dan pihak swasta. Namun sejauh ini, ia mengaku belum dapat bantuan dari pemerintah.
"Desa-desa di wilayah lembah seolah dilupakan. Padahal kami membutuhkan banyak bantuan. Kami butuh tenda," kata Bouyali, dilansir dari The Telegraph, Rabu, 13 September 2023.
"Pihak berwenang fokus pada komunitas yang lebih besar, tapi melupakan desa-desa terpencil yang terkena dampak terparah," ungkapnya.
Gempa bumi pada Jumat kemarin ini merupakan yang paling mematikan di Maroko sejak 1960, dan menjadi yang paling dahsyat dalam lebih dari satu abad terakhir.
Tim penyelamat dari Spanyol, Inggris, dan Qatar turut membantu tim pencari Maroko. Sementara Italia, Belgia, Prancis dan Jerman mengungkapkan, tawaran bantuan mereka masih belum disetujui.
Baca juga: Gestur Mengejutkan, Raja Maroko Donorkan Darah untuk Korban Gempa Bumi
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id