"Sebuah titik sensitif di Bandara Internasional Abha telah diserang," ujar juru bicara Houthi, Yahya Sarei, dikutip dari laman Yeni Safak pada Sabtu, 10 April 2021.
Sarei mendeskripsikan serangan tersebut sebagai "respons sah" atas meningkatnya aksi bermusuhan Arab Saudi terhadap Houthi.
Koalisi militer pimpinan Arab Saudi di Yaman mengonfirmasi terjadinya serangan di Abha. Koalisi mengaku telah berhasil menghancurkan drone Houthi yang sempat terbang ke arah Khamis Mushait.
"Houthi telah melakukan kejahatan perang dengan menyerang ruang-ruang milik warga sipil," ungkap pernyataan koalisi Arab Saudi.
Bandara Internasional Abha berlokasi sekitar 20 kilometer dari provinsi Khamis Mushait.
Sejak 2014, Houthi telah menguasai ibu kota Sanaa dan beberapa wilayah lainnya di Yaman. Presiden Yaman Abedrabbo Mansour Hadi pun terusir ke kota Aden, sebelum akhirnya memilih memimpin negeri dari Arab Saudi.
Arab Saudi dan beberapa mitranya telah mendukung pemerintahan Hadi sejak Maret 2015.
Belum lama ini, Arab Saudi telah menawarkan proposal perdamaian untuk mengakhiri konflik berkepanjangan di Yaman. Rencana perdamaian Arab Saudi juga dinilai sejalan dengan upaya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) selama ini yang dilakukan Utusan Khusus untuk Yaman, Martin Griffiths.
Puluhan ribu orang tewas dalam konflik berkepanjangan tersebut, yang juga membuat sekitar 21 juta warga Yaman membutuhkan bantuan dan perlindungan darurat. PBB menyebut konflik Yaman telah memicu krisis kemanusiaan terbesar di era modern.
Pemerintah Yaman menyambut baik rencana perdamaian Arab Saudi, sementara Houthi cenderung bersikap skeptis. Perdana Menteri Yaman Maeen Abdulmalik mengatakan bahwa tawaran rencana perdamaian yang disodorkan Arab Saudi untuk menyelesaikan konflik Yaman akan memperlihatkan sifat asli Houthi.
Baca: PM Yaman: Tawaran Damai Saudi akan Perlihatkan Sifat Asli Houthi
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News