PM Israel Benjamin Netanyahu. (Iakovos Hatzistavrou / POOL / AFP)
PM Israel Benjamin Netanyahu. (Iakovos Hatzistavrou / POOL / AFP)

Ratusan Imigran Eritrea Berkelahi di Israel, PM Netanyahu Ancam Deportasi

Medcom • 06 September 2023 07:52
Tel Aviv: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengancam akan mengusir warga asing ilegal yang tinggal di Israel di tengah krisis keamanan berdarah antar kelompok etnis Eritrea yang berseteru di Tel Aviv akhir pekan kemarin.
 
Perkelahian berdarah antara migran pro dan anti-pemerintah Eritrea berlangsung di tengah aksi memprotes sebuah acara yang diselenggarakan Kedutaan Besar Eritrea di ibu kota Israel.
 
Sekelompok migran Eritrea itu diketahui sedang mencari suaka, dan mengeklaim nyawa serta kebebasan mereka terancam di negaranya.
Menurut saksi mata, kaos biru yang dikenakan demonstran mengindikasikan bahwa orang tersebut menentang pemerintah Eritrea.
 
Melansir dari Fox News, Selasa, 5 September 2023, kericuhan antar migran Eritrea di Tel Aviv telah melukai sekitar 30 polisi, dengan beberapa pihak menyebut angkanya bahkan mencapai 50. Banyak petugas terluka saat berusaha meredakan kerusuhan dan tawuran ratusan warga Eritrea.
 
Beberapa demonstran melempari para polisi dengan batu. Tindakan ini membuat aparat penegak hukum terpaksa melepaskan tembakan senjata api.

Ancaman Deportasi

Warga Eritrea dari kedua belah pihak berhadapan dengan balok kayu, potongan logam, batu dan setidaknya satu kapak. Mereka mengacaukan lingkungan di selatan Tel Aviv, di mana banyak pencari suaka tinggal
 
Para pengunjuk rasa menghancurkan jendela toko dan mobil polisi, dan percikan darah terlihat di beberapa ruas trotoar. Seorang pendukung pemerintah Eritrea terlihat tergeletak di taman bermain anak-anak.
 
PM Netanyahu mengkritik sikap migran pro-pemerintah Eritrea yang meminta suaka dari negara asal mereka. Eritrea adalah sebuah negara Afrika di pantai Laut Merah, yang berbatasan dengan Ethiopia, Sudan dan Djibouti.
 
Lebih lanjut, PM Netanyahu mengancam deportasi kepada para migran yang terlibat aksi kekerasan dan perusakan properti.
 
"Kami mendorong tindakan keras terhadap para perusuh, termasuk deportasi segera terhadap mereka yang ikut ambil bagian," sebut PM ujar Netanyahu. (Hillary Sitohang)
 
Baca juga:  100 Orang Lebih Terluka dalam Kerusuhan Warga Eritrea di Israel
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(WIL)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif