Presiden Iran, Ebrahim Raisi menerima Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan yang berada di Teheran saat ini. Dalam pertemuan di Presidential Residence, Raisi mengatakan, Iran menyambut baik terjalinnya hubungan Iran-Arab Saudi.
"Tidak ada hambatan dalam pengembangan hubungan kami," kata Raisi, dikutip dari Anadolu Agency, Minggu, 18 Juni 2023.
Tak hanya membahas mengenai hubungan kedua negara, mereka juga membahas beberapa isu yang menjadi sumber masalah di negara-negara kawasan tersebut.
"Masalah-masalah ini dapat diatasi dengan kerja sama dan dialog antar negara kawasan, dan tidak perlu intervensi asing dalam hal ini," seru Raisi.
Baca juga: Iran Tunjuk Dubes untuk Arab Saudi Usai Kesepakatan Diplomatik
Selain itu, Raisi juga mencatat bahwa Israel bukan hanya "musuh Palestina", tetapi juga "ancaman" bagi semua Muslim.
"Normalisasi hubungan antara beberapa negara dan Israel bertentangan dengan pandangan umat Islam dan juga dari segi keamanan," katanya.
Menurut Raisi, negara-negara Islam senang dengan terjalinnya kembali hubungan Teheran-Riyadh.
“Hanya musuh Muslim dan Israel sang pemimpin yang terusik dengan perkembangan kerjasama bilateral dan regional antara Iran dan Arab Saudi,” katanya.
Sementara itu, Menlu Faisal mengungkapkan, senang dengan perkembangan tersebut. Ia mencatat bahwa Iran dan Arab Saudi berada pada tahap penting dalam hubungan mereka.
Mengacu pada upaya negaranya untuk meningkatkan hubungan ke tingkat strategis, Bin Farhan mengatakan, "Kerja sama ekonomi, pembangunan, dan budaya menjadi agenda Teheran dan Riyadh."
"Dengan perluasan interaksi saat ini antara Iran dan Arab Saudi, keuntungan tanpa akhir akan muncul. Dan ini juga merupakan jaminan bahwa tidak ada negara asing dapat ikut campur di wilayah kita," pungkasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News