PM Israel Benjamin Netanyahu. (MENAHEM KAHANA / AFP)
PM Israel Benjamin Netanyahu. (MENAHEM KAHANA / AFP)

Total Kematian Dekati 500, Israel Janjikan 'Pembalasan Besar-besaran' terhadap Hamas

Willy Haryono • 08 Oktober 2023 10:21
Tel Aviv: Sekelompok individu bersenjata dari kelompok pejuang Palestina Hamas melancarkan serangan di sejumlah kota Israel pada hari Sabtu, menewaskan setidaknya 250 warga dan menyandera puluhan lainnya. Ini merupakan hari dipenuhi kekerasan paling mematikan di Israel sejak perang Yom Kippur 50 tahun lalu.
 
Lebih dari 230 warga Palestina di Jalur Gaza juga tewas dalam serangan balasan Israel, yang terus berlanjut hingga malam hari.
 
Dengan laporan kematian ini, maka total gabungan dari kubu Israel dan Hamas berada di angka 480, hampir mencapai 500.

"Kami akan melakukan pembalasan besar-besaran atas hari yang buruk ini," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, mengutip dari laman The Korea Herald, Minggu, 8 Oktober 2023.
 
"Hamas telah melancarkan perang yang kejam dan keji. Kami akan memenangkan perang ini, tetapi harga yang harus dibayar terlalu berat untuk ditanggung," sambungnya.
 
"Hamas ingin membunuh kita semua. Ini adalah musuh yang membunuh ibu dan anak-anak di rumah mereka, di tempat tidur mereka. Musuh yang menculik orang tua, anak-anak, dan gadis remaja," ungkap PM Netanyahu.
 
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mengatakan bahwa serangan yang dimulai dari Jalur Gaza ini akan menyebar ke Tepi Barat dan Yerusalem.

'Lautan Mayat'

Dalam pidatonya, Haniyeh menyoroti ancaman terhadap Masjid Al-Aqsa Yerusalem, kelanjutan blokade terhadap Gaza, dan normalisasi Israel dengan negara-negara di kawasan.
 
"Berapa kali kami memperingatkan Anda bahwa rakyat Palestina telah tinggal di kamp pengungsi selama 75 tahun, dan Anda menolak mengakui hak-hak rakyat kami?"
 
Sejumlah jasad warga sipil Israel tergeletak di jalan-jalan kota Sderot di Israel selatan di dekat Gaza. Jenazah seorang wanita dan pria terlihat tergeletak di kursi depan sebuah mobil.
 
"Saya keluar, saya melihat Lautan mayat di Sderot, di sepanjang jalan dan tempat-tempat lain," kata Shlomi, salah satu warga Sderot.
 
Sementara itu di Gaza, asap hitam, kilatan warna oranye, dan percikan api menerangi langit. Kerumunan orang yang berkabung membawa jenazah pejuang yang baru terbunuh melewati berbagai ruas jalan. Peti jenazah para pejuang dibungkus dengan bendera hijau Hamas.
 
Korban tewas dan terluka di Gaza dibawa ke rumah sakit yang rusak dan penuh sesak karena kekurangan pasokan dan peralatan medis. Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa total 232 orang tewas dan sedikitnya 1.700 terluka.
 
Baca juga:  Tegaskan Dukungan untuk Israel, Joe Biden Kutuk Serangan 'Teror' Hamas

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan