Dalam sebuah pernyataan di situs kepresidenan Ukraina disebutkan, Zelensky dan MBS membahas rencana Ukraina mengakhiri konflik. Mantan komedian itu bahkan berterima kasih kepada MBS atas peran mediasinya.
"Kepala negara (Zelensky) secara khusus mencatat upaya Arab Saudi membantu memulihkan perdamaian yang adil di Ukraina. Kepemimpinan Arab Saudi dapat membantu menemukan solusi yang adil," kata mereka, dilansir dari Al Jazeera, Rabu, 28 Februari 2024.
Kantor Pers Saudi yang dikelola pemerintah mengatakan, "MBS telah menegaskan keinginan dan dukungan Kerajaan untuk semua upaya dan upaya internasional yang bertujuan menyelesaikan krisis Ukraina-Rusia."
Belakangan dilaporkan bahwa Zelensky telah meninggalkan Arab Saudi.
MBS berupaya memposisikan dirinya sebagai mediator potensial untuk mengakhiri perang antara Ukraina dan Rusia, bahkan ketika Riyadh tetap bersekutu dengan Rusia dalam kebijakan energi melalui kelompok negara-negara OPEC+.
Kunjungan Zelensky pada Selasa terjadi ketika pasukan Kyiv perlahan-lahan dipukul mundur di Ukraina timur. Rusia memperoleh inisiatif ini karena keunggulan besarnya dalam jumlah pasukan dan pasokan senjata, kata para analis militer, sementara Kyiv menunggu berita mengenai ketentuan baru dari mitra Baratnya.
Militer Ukraina mengatakan, mereka telah menarik pasukannya dari dua desa lagi dekat Avdiivka di wilayah timur Donetsk setelah pertempuran sengit semalam, menurut juru bicara militer Ukraina, Dmytro Lykhovyi.
Sementara itu, pasukan Ukraian dilaporkan telah mundur dari Sieverne dan Stepove. Kedua desa tersebut memiliki populasi total sekitar 100 orang sebelum invasi besar-besaran.
"Ukraina terus mengandalkan dukungan aktif Arab Saudi dalam mendorong Formula Perdamaian untuk mengakhiri invasi besar-besaran," kata Zelensky.
Zelensky menyajikan 10 poin formula perdamaian antara lain, mengupayakan pengusiran seluruh pasukan Rusia dari Ukraina dan pertanggungjawaban atas kejahatan perang garis depan. Ide-ide seperti itu ditolak mentah-mentah oleh Moskow.
Baca juga: Presiden Ukraina Sebut Rusia Siap Lakukan Serangan Baru di Awal Musim Panas
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News