Palestina menyebutkan ini adalah bentuk kejahatan rasial dan vandalisme yang berulangkali terjadi.
Seperti dilansir Haaretz, Senin 27 Juli 2020, pelaku menulis "Pengepungan terhadap orang-orang Arab dan bukan orang-orang Yahudi" dan "Tanah Israel”.
Kemudian pelaku melanjutkan untuk mencoba membakar gedung sebelum melarikan diri dari tempat kejadian. Api dipadamkan dan dicegah agar tidak menyebar ke seluruh masjid.
“Tidak ada yang terluka dalam kejadian ini,” sebut pernyataan pihak Palestina.
Vandalisme yang dilakukan oleh kelompok ‘price tag’ ini beberapa kali terjadi. Mereka umumnya merupakan para pemukim Yahudi yang dianggap ilegal menempati lahan Palestina.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebelumnya melontarkan rencana untuk mencaplok seluruh wilayah Tepi Barat. Rencananya, Netanyahu akan melakukan pencaplokan itu pada 1 Juli namun hingga saat ini belum ada tindakan apapun.
Rencana Netanyahu itu mengundang kecaman dari dunia Internasional dan PBB. Amerika Serikat (AS) yang terus membela Israel pun ragu untuk memberikan dukungan atau penolakan atas rencana Negara Yahudi tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id