Media Lebanon menunjukkan banyak warga terperangkap di puing pascaledakan besar di Beirut pada Selasa, 4 Agustus 2020. AFP
Media Lebanon menunjukkan banyak warga terperangkap di puing pascaledakan besar di Beirut pada Selasa, 4 Agustus 2020. AFP

Lebanon Buru Pihak di Balik Ledakan di Beirut

Surya Perkasa • 05 Agustus 2020 02:52
Beirut: Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab mengatakan pihak otoritas tengah mengivestigasi pihak yang bertanggung jawab di ledakan di gudang daerah pelabuhan Beirut, Lebanon, pada Selasa, 4 Agustus 2020, waktu setempat. Pihak tersebut akan membayar harga atas ledakan yang menyebabkan puluhan warga tewas dan ribuan lainnya terluka.
 
"Saya berjanji kepada Anda bahwa bencana ini tidak akan berlalu tanpa pertanggungjawaban ... Mereka yang bertanggung jawab akan membayar harganya," kata Hassan Diab dalam pidato televisi seperti yang dilansir dari Aljazeera, Rabu, 5 Agustus 2020.
 
Pemerintah Lebanon tengah menginvestasi lokasi dan penyebab ledakan. Dia enggan berkomentar lebih banyak terkait ledakan, termasuk soal dugaan keterlibatan Israel yang sempat santer beredar.

"Fakta tentang gudang berbahaya ini yang telah ada sejak 2014 akan diumumkan dan saya tidak akan mendahului investigasi," kata dia.
 
Baca: Radius Efek Ledakan di Lebanon Sangat Luas
 
Masih belum jelas apa yang sebenarnya yang menyebabkan ledakan dahysat di Beirut, Lebanon. Namun Israel segera menegaskan bahwa pihaknya tidak terlibat dalam ledakan itu.
 
Baca: Ledakan Hebat Mengoyak Jantung Ibu Kota Lebanon.
 
"Israel tidak ada hubungannya dengan insiden itu," kata pejabat yang enggan menyebut namanya, seperti dikutip Al Arabiya, Rabu 5 Agustus 2020.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan