Menlu Iran Mohammad Javad Zarif. (Foto: Punit PARANJPE/AFP)
Menlu Iran Mohammad Javad Zarif. (Foto: Punit PARANJPE/AFP)

Iran Kecam Manuver Jet Tempur AS di Suriah

Willy Haryono • 25 Juli 2020 17:04
Teheran: Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengecam keras manuver jet tempur Amerika Serikat yang membahayakan penerbangan sebuah pesawat komersial Teheran di langit Suriah. Zarif menilai manuver semacam itu merupakan tindakan "ilegal" yang perlu mendapat pembalasan.
 
Iran mengatakan pesawat dari salah satu maskapainya, Mahan Air, "diganggu" jet tempur AS dalam perjalanan dari Teheran menuju Beirut pada Kamis kemarin. Pesawat itu berhasil mendarat dengan selamat di ibu kota Lebanon.
 
Laporan awal menyebutkan jet tempur tersebut berasal dari Israel. Namun otoritas AS mengonfirmasi jet tersebut merupakan milik Washington, yang memang terbang di dekat pesawat Mahan Air. AS mengklaim jet F-15 yang diterbangkan saat itu berada dalam jarak aman.

"AS secara ilegal menduduki wilayah negara lain dan juga menganggu pesawat sipil serta membahayakan keselamatan penumpang tak berdosa," tulis Zarif via Twitter, dilansir dari laman AFP, Sabtu 25 Juli 2020.
 
"Pelanggar hukum ini harus dihentikan sebelum terjadinya bencana," sambung dia.
 
Menteri Transportasi Iran Mohammad Eslami mendeskripsikan insiden di Suriah sebagai sebuah "aksi teroris." Teheran mengaku akan mengajukan insiden ini ke Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO).
 
"Kami berharap kejadian ini dapat berujung pada kecaman atas dilakukannya aksi terorisme oleh Pemerintah AS," sebut Eslami.
 
Hingga Jumat kemarin, ICAO mengaku belum mendapat pengaduan resmi dari Iran.
 
Militer AS mengatakan insiden yang melibatkan F-15 itu merupakan sebuah misi udara rutin di Suriah. AS mengklaim saat itu F-15 hanya melakukan inspeksi visual standar terhadap pesawat Mahan Air dalam jarak aman, yakni sekitar 1.000 meter.
 
Televisi nasional Iran menyiarkan sebuah rekaman video amatir, memperlihatkan sekelompok penumpang Mahan Air yang berteriak histeris saat kejadian. Karena adanya manuver F-15 dari AS, pilot Mahan Air terpaksa mengubah ketinggian secara mendadak, yang memicu pada terlukanya sejumlah penumpang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan