Petugas medis di Afrika Selatan bersiap layani lakukan tes cepat covid-19. Foto: AFP
Petugas medis di Afrika Selatan bersiap layani lakukan tes cepat covid-19. Foto: AFP

Negara di Afrika Diperkirakan Dekat ke Puncak Pandemi Covid-19

Fajar Nugraha • 10 April 2020 12:07
Abuja: Beberapa negara Afrika dapat mengalami puncak dalam kasus virus korona dalam beberapa minggu mendatang. Pengujian harus segera ditingkatkan di wilayah tersebut.
 
"Selama empat hari terakhir kita dapat melihat bahwa jumlahnya sudah dua kali lipat," Michel Yao, manajer program Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Afrika, seperti dikutip AFP, Jumat, 10 April 2020.
 
"Jika tren ini berlanjut, dan juga belajar dari apa yang terjadi di Tiongkok dan di Eropa, beberapa negara mungkin akan menghadapi puncak yang sangat besar segera," katanya tanpa menyebutkan negara.

Jumlah infeksi virus korona yang tercatat di Afrika sejauh ini relatif rendah, dengan hampir 11.000 kasus dan 562 kematian. Jumlah itu berdasarkan pernyataan pemerintah dan data WHO.
 
Pada Kamis 9 April, Zambia memberlakukan beberapa langkah termasuk penutupan semua lembaga pendidikan, melarang pertemuan publik 50 orang atau lebih dan menangguhkan perjalanan asing yang tidak penting.
 
Kepala WHO di Afrika, Matshidiso Moeti, mengatakan ada kebutuhan mendesak untuk memperluas kapasitas pengujian di luar kota-kota besar di Afrika ketika virus itu menyebar ke berbagai negara.
 
"Tanpa bantuan dan tindakan sekarang, negara-negara miskin dan komunitas rentan dapat menderita kehancuran besar-besaran," Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
 
"Jumlah infeksi di Afrika relatif kecil sekarang, tetapi mereka tumbuh cepat,” tutur Ghebreyesus.
 
Dia mencatat malapetaka yang ditimbulkan bahkan di negara-negara kaya dalam 100 hari sejak Tiongkok pertama kali memberi tahu WHO tentang kasus ‘pneumonia dengan penyebab yang tidak diketahui’ di kota Wuhan.
 
Para pemimpin Afrika termasuk presiden Afrika Selatan, Nigeria dan Rwanda telah memberikan dukungan kepada Tedros Ghebreyesus. Mantan Menteri Luar Negeri Ethiopia itu bersitegang dengan Presiden AS Donald Trump, yang mengkritik WHO dan mengancam akan menahan kontribusi negaranya terhadap anggarannya.
 
Meskipun Afrika menyumbang sebagian kecil dari kasus global penyakit ini, negaranya merasakan dampak ekonomi. Dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada Kamis, Bank Dunia mengatakan wabah itu diperkirakan akan mendorong Afrika sub-Sahara ke dalam resesi pada 2020 untuk pertama kalinya dalam 25 tahun.
 
Laporan Pulse bank Afrika mengatakan ekonomi kawasan akan berkontraksi 2,1 persen menjadi 5,1 persen dari pertumbuhan 2,4 persen tahun lalu, dan bahwa virus korona akan menelan biaya sub-Sahara Afrika USD37 miliar hingga USD79 miliar dalam kerugian produksi tahun ini. karena gangguan perdagangan dan rantai nilai, di antara faktor-faktor lain.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan