Kunjungan dilakukan PM Bennett di tengah ketegangan regional di saat negara-negara dunia berusaha menghidupkan kembali perjanjian nuklir Iran 2015. Selama ini, Israel dan beberapa negara Teluk Arab khawatir atas aktivitas Iran di kawasan, termasuk seputar program nuklir mereka.
"Saya akan pergi hari ini ke Uni Emirat Arab, dalam sebuah kunjungan pertama seorang perdana menteri Israel," kata Bennett saat bertemu jajaran kabinetnya, dikutip dari laman France 24.
Sejauh ini belum ada konfirmasi dari Uni Emirat Arab mengenai rencana kunjungan PM Bennett.
UEA bersama Bahrain, Sudan dan Maroko telah menormalisasi hubungan dengan Israel di bawah inisiatif Amerika Serikat bertajuk "Abraham Accords." Inisiatif itu dibuat saat AS masih dipimpin Donald Trump.
Lawatan Bennett hari ini merupakan yang pertama dilakukan seorang PM Israel ke empat negara Arab tersebut. Ia dijadwalkan bertemu Putra Mahkota Abu Dhabi Pangeran Sheikh Mohammad bin Zayed al-Nahyan pada Senin besok.
Menurut pernyataan kantor PM Israel, kedua pemimpin akan mendiskusikan penguatan hubungan kedua negara, dengan penekanan pada isu ekonomi yang menguntungkan masing-masing pihak.
Baca: UEA Resmi Buka Kedutaan Besar di Israel
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News