Namun terakhir kali ibadah hajidibatalkan langsung pada 1798, ketika Napoleon Bonaparte menyerbu Mesir.
Sementara pandemi virus korona pun memaksa Kerajaan Arab Saudi untuk secara radikal mengurangi calon jemaah pada 2020 menjadi hanya 10.000 orang, jauh dari 2,5 juta orang yang dihadiri setahun sebelumnya.
Jumlah calon jemaah baru meningkat tahun lalu mencapai 60.000 penduduk Arab Saudi yang divaksinasi. Namun tahun ini kerajaan bersiap untuk menampung satu juta Muslim dari seluruh dunia yang dimulai pada Rabu 6 Juli 2022.
Tetapi ketenangan ibadah haji sempat terganggu oleh beberapa insiden. Berikut adalah beberapa insiden baru-baru ini yang telah merusak ritual yang telah berusia berabad-abad itu:
Jemaah terinjak-injak
Pada 2015, jemaah terinjak-terinjak selama ritual ‘lempar jumrah’ di Mina, tidak jauh dari Mekkah. Kejadian itu menewaskan hingga 2.300 jemaah pada 24 September, dalam bencana haji terburuk yang pernah ada.Insiden berlangsung setelah sebelumnya, lebih dari 100 orang tewas dan ratusan lainnya terluka, termasuk banyak orang asing, ketika badai menerbangkan crane ke Masjidil Haram kurang dari dua minggu sebelum ibadah dimulai.
2006
Sekitar 364 calon jemaah meninggal karena terinjak-injak pada 12 Januari selama ritual rajam di Mina, di mana peserta haji melempar kerikil ke tiga nisan untuk melambangkan penolakan mereka terhadap Setan.
Ini menyusul runtuhnya hotel seminggu sebelumnya di pusat kota, yang menewaskan 76 orang. Tahun sebelumnya, tiga peziarah tewas terinjak-injak pada 22 Januari saat upacara rajam.
2004
251 orang tewas setelah terinjak-injak besar pada saat lempar jumrah pada 1 Februari.
