Kekerasan di Gaza telah ditanggapi seruan internasional untuk menurunkan ketegangan, dengan Uni Eropa mendorong "gencatan senjata komprehensif" sesegera mungkin.
Israel mengumumkan bahwa pihaknya telah "menyerang target Jihad Islam" di wilayah Palestina yang padat penduduk.
Mengutip dari laman The New Arab, Sabtu, 13 Mei 2023, peringatan sirene akan datangnya tembakan terdengar di kota-kota Israel yang dekat dengan perbatasan Gaza. Suara sirene juga terdengar di pemukiman Israel di dekat Yerusalem di Tepi Barat.
Aksi saling serang pecah pada Selasa kemarin, ketika Israel membunuh tiga anggota utama kelompok Jihad Islam. Sementara serangan berikutnya telah menewaskan setidaknya tiga tokoh senior lain.
Seorang komandan berpangkat tinggi, Iyad al-Hassani, tewas dalam serangan di sebuah apartemen di Kota Gaza pada Jumat kemarin, kata juru bicara kelompok itu kepada AFP.
Beberapa jam sebelumnya, Jihad Islam mengatakan tembakan roket terbaru ke Israel merupakan "tanggapan atas pembunuhan dan agresi berkelanjutan terhadap rakyat Palestina."
Baca juga: Palestina Targetkan Serang Militer Israel dengan Peluru Kaliber Berat
Peluncuran tersebut, disaksikan wartawan AFP, terjadi setelah sebuah roket menewaskan seorang warga sipil di kota Rehovot, Israel pada Kamis malam.
Setidaknya 33 warga Palestina telah tewas, menurut kementerian kesehatan Gaza, termasuk pejuang tetapi juga ada sejumlah anak-anak.
Kehidupan sehari-hari di Gaza, wilayah yang diperintah kelompok Hamas, sebagian besar terhenti. Sementara Israel mengatakan kepada warganya di dekat Gaza untuk tetap dekat dengan tempat perlindungan bom.
Di daerah Deir al-Balah tengah Gaza, petani Belal Basher berdiri di samping reruntuhan rumah yang menurutnya terkena beberapa serangan Israel.
"Situasi kami sama dengan warga Palestina mana pun yang rumahnya menjadi sasaran," kata pria berusia 33 tahun itu kepada AFP.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News