Menurut estimasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sekitar 60 persen dari total korban tewas konflik Yaman meninggal akibat kelaparan, minim layanan kesehatan, dan kesulitan mencari air minum bersih.
Dikutip dari BBC, perjanjian gencatan senjata antara Houthi dan koalisi Arab Saudi ini -- dapat diperpanjang jika keduanya sepakat -- mulai berlaku pada Sabtu, 2 April 2022. Bagi sebagian Muslim, hari Sabtu tanggal 2 April adalah hari pertama puasa di bulan suci Ramadan.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengapresiasi gencatan senjata yang dimediasi PBB tersebut sebagai "masa jeda yang telah dinanti lama oleh masyarakat Yaman."
"Ini adalah langkah-langkah yang penting, tapi belum cukup. Gencatan senjata ini harus dipatuhi, dan seperti yang saya sudah katakan sebelumnya, merupakan hal penting bagi kita semua untuk mengakhiri perang ini," ucap Biden.
Pengumuman gencatan senjata disampaikan utusan khusus PBB Hans Grundberg pada Jumat kemarin, di hari kedua dialog damai di Riyadh, Arab Saudi.
"Kubu-kubu bertikai sepakat menghentikan semua operasi militer udara, darat dan maritim di dalam Yaman di sepanjang perbatasannya," tutur Grundberg.
Kapal-kapal bahan bakar boleh masuk ke pelabuhan Hodeida, dan penerbangan komersial juga bisa beroperasi di bandara ibu kota Sanaa. Berbagai ruas jalan menuju kota Taiz juga akan dibuka.
Koalisi Saudi yang mendukung pemerintah Yaman telah memerangi Houthi sejak tujuh terakhir, menggunakan serangan udara sebagai metode utama.
Sementara Houthi menggunakan drone dan rudal dalam menyerang Arab Saudi dan sekutunya, Uni Emirat Arab (UEA).
Baca: Warga Yaman Demo Protes 7 Tahun Intervensi Koalisi Arab Saudi
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id