Warga kota Goma, RD Kongo, mengungsi dari ancaman erupsi Gunung Nyiragongo pada 27 Mei 2021. (Guerchom NDEBO / AFP)
Warga kota Goma, RD Kongo, mengungsi dari ancaman erupsi Gunung Nyiragongo pada 27 Mei 2021. (Guerchom NDEBO / AFP)

Gunung Berapi Kedua Meletus di RD Kongo

Willy Haryono • 29 Mei 2021 20:01
Goma: Gunung berapi kedua meletus di dekat kota Goma, Republik Demokratik Kongo (RD Kongo), pada Sabtu, 29 Mei 2021. Erupsi terjadi sepekan usai Gunung Nyiragongo meletus dan memuntahkan lava pijar yang memicu evakuasi ribuan warga.
 
"Hari ini, kawah Murara dekat area tak berpenghuni di Virunga meletus," kata juru bicara pemerintah RD Kongo Patrick Muyaya, dilansir dari laman Voice of America.
 
Murara adalah nama dari kawah gunung berapi Nyamuragira di RD Kongo.

Virunga merujuk pada area konservasi hewan liar yang merupakan rumah bagi sejumlah spesies gorila gunung.
 
Kota Goma nyaris tak berpenghuni setelah 400 ribu warganya melarikan diri akibat erupsi Gunung Nyiragongo. Mereka belum berani pulang karena khawatir gunung tersebut dapat kembali meletus.
 
Baca: Khawatir Letusan Gunung Lanjutan, Puluhan Ribu Warga Kongo Dievakuasi
 
Otoritas RD Kongo telah mempersiapkan kemungkinan terjadinya letusan susulan dengan membangun pusat bantuan kemanusiaan di Sake, kota yang berjarak sekitar 25 kilometer dari Goma.
 
Berlokasi di tepi Danau Kivu, kota Goma menjadi area berbahaya dan dipenuhi ketakutan sejak Nyiragongo kembali meletus setelah sekian lama "tertidur." Muntahan lava dari Nyiragongo telah menewaskan puluhan orang dan merusak sekitar 20 ribu rumah.
 
Sejak erupsi tersebut, ratusan guncangan seismik terjadi di sekitar kota Goma. Sejumlah ilmuwan memperingatkan bahaya lain dari erupsi tersebut, yakni ancaman gas karbondioksida.
 
Sebagian besar warga Goma telah melarikan diri ke Sake atau negara tetangga RD Kongo, Rwanda. Sebagian lainnya melarikan diri melintasi Danau Kivu dengan menggunakan perahu.
 
Jumat kemarin, Presiden Rwanda Paul Kagame mengatakan bahwa mereka yang melarikan diri dari RD Kongo membutuhkan "bantuan global." Bantuan yang dibutuhkan adalah makanan, air minum, dan beragam bahan pokok lainnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan