Dilansir dari Times of Israel, Selasa, 29 Desember 2020, pria tersebut menerima dosis pertama vaksin Pfizer pada Senin kemarin pukul 08.30 waktu setempat di kota kelahirannya, Beit She'an.
Ia wajib menunggu selama setengah jam di klinik medis tempatnya divaksin dan mengatakan merasa baik-baik saja. Setelahnya ia dipulangkan ke rumah.
Namun, beberapa waktu setelah dia pulang, keluarganya mengatakan pria itu pingsan dan kemudian meninggal akibat gagal jantung.
Baca juga: Israel Terapkan Lockdown Nasional Ketiga Akibat Wabah Covid-19
Kementerian Kesehatan mengatakan penyelidikan awal menunjukkan kematian tampaknya tidak ada hubungannya dengan suntikan tersebut. Mereka mengatakan pria itu menderita penyakit jantung dan kanker, serta telah menderita sejumlah serangan jantung sebelumnya.
"Keluarga pria tersebut meminta untuk tidak mengaitkan kematiannya dengan vaksin," kata Kementerian Kesehatan Israel.
Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan, Chezy Levy mengumumkan pembentukan komite penyelidikan untuk menyelidiki insiden tersebut.
Sementara itu, dalam insiden terpisah pada Senin malam waktu setempat, seorang pria dibawa ke klinik medis darurat Terem di Yerusalem. Ia menderita reaksi alergi parah sekitar satu jam usai menerima dosis virus tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, disebutkan jika pria 46 tahun itu memiliki alergi terhadap penisilin. Klinik mengatakan ia menderita syok anafilaksin akibat alerginya, tapi ia telah diberi obat dan kini kondisinya sudah stabil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
