Berbobot 20 ton, kapal tipe Ever Given itu terdampar di dekat ujung selatan Terusan Suez pada Selasa, 23 Maret. Berbagai upaya untuk mendorong kapal itu ke laut lepas berakhir gagal.
Beberapa laporan awal menyebutkan kemungkinan terjadinya kerusakan mesin. Namun operator Ever Given, Evergreen Marine Corp, mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa kapal tersebut terdampar usai terkena tiupan angin kencang.
"Perusahaan telah meminta pemilik kapal untuk melaporkan penyebab insiden. Kami juga telah berdiskusi dengan pihak-pihak terkait, termasuk manajemen Terusan Suez, untuk segera membantu kapal tersebut," ujar Evergreen Marine Corp, dilansir dari laman The Guardian pada Rabu, 24 Maret 2021.
Badan prakiraan cuaca Mesir mengatakan bahwa tiupan angin kencang dan badai pasir melanda area sekitar Terusan Suez sepanjang Selasa kemarin. Kecepatan angin bahkan sempat mencapai 50 kilometer per jam.
"Semua kru kapal dalam kondisi selamat," tutur Bernhard Schulte Shipmanagement, pihak manajemen Ever Given. "Tidak ada laporan korban luka atau polusi," sambungnya.
Ever Given adalah kategori baru untuk kapal kontainer berukuran super besar (ULCS). Beberapa kapal tipe tersebut terlalu besar untuk berlayar di Terusan Panama, sebuah rute perairan yang menghubungkan Samudra Atlantik dan Pasifik.
Kapal yang terdampar di Terusan Suez ini mengangkut ratusan kontainer dari Tiongkok menuju Rotterdam, Belanda. Kapal ini dioperasikan perusahaan Evergreen dan terdaftar di Panama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News