Vladimir Putin (kiri), Recep Tayyip Erdogan (tengah) dan Ebrahim Raisi (kanan) dalam pertemuan di Iran./AFP
Vladimir Putin (kiri), Recep Tayyip Erdogan (tengah) dan Ebrahim Raisi (kanan) dalam pertemuan di Iran./AFP

Putin dan Erdogan Kunjungi Iran di Tengah Invasi Rusia ke Ukraina

Marcheilla Ariesta • 19 Juli 2022 17:34
Teheran: Presiden Iran Ebrahim Raisi akan bertemu dengan mitranya dari Rusia, Vladimir Putin dan Turki, Recep Tayyip Erdogan. Pertemuan ketiganya untuk membicarakan mengenai perang Suriah.
 
Ini merupakan kali pertamanya Raisi menggelar pertemuan dengan kepala negara Rusia dan Turki sejak ia memegang posisi Presiden Iran tahun lalu. Ini juga menjadi perjalanan ke luar negeri kedua Putin di tengah invasi negaranya ke Ukraina sejak 24 Februari lalu.
 
Pertemuan ketiganya terjadi beberapa hari setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden melakukan tur Timur Tengah. Pemberhentian Biden dalam turnya adalah di negara-negara musuh Iran, yakni Israel dan Arab Saudi.

Iran, Rusia dan Turki terlibat dalam konflik Suriah, dengan Teheran dan Moskow mendukung rezim Presiden Bashar al-Assad dan Ankara mendukung pasukan pemberontak. Pertemuan itu terjadi setelah Erdogan mengancam pada akhir tahun lalu untuk melancarkan serangan baru di Suriah utara terhadap militan Kurdi.
 
Teheran telah memperingatkan bahwa setiap tindakan militer Turki di Suriah dapat "menggoyahkan kawasan." Pertemuan kali ini akan memungkinkan Erdogan untuk bertemu secara langsung Putin untuk kali perdana sejak invasi Rusia.
 
Selama berbulan-bulan, Erdogan telah menawarkan diri untuk bertemu Putin dalam upaya membantu menyelesaikan ketegangan global yang meningkat sejak perang dimulai.
 
Baca juga: Putin Akan Kunjungi Iran di Tengah Laporan Pengiriman Drone
 
"Waktu KTT (tiga negara) ini bukan suatu kebetulan," kata analis Rusia Vladimir Sotnikov kepada AFP, Selasa, 19 Juli 2022.
 
"Turki ingin melakukan 'operasi khusus' di Suriah seperti halnya Rusia menerapkan 'operasi khusus' di Ukraina," katanya.
 
Turki telah meluncurkan gelombang serangan ke Suriah sejak 2016, dengan target milisi Kurdi serta kelompok Islamic State (ISIS) dan pasukan loyalis Assad.
 
Sementara itu, Putin dan Erdogan, yang tiba di Teheran pada Senin kemarin, dan akan bertemu dengan Raisi pada hari ini. Sumber Kremlin menyebutkan, mereka akan membahas mekanisme ekspor gandum dari Ukraina.
 
Turki - anggota NATO yang sedang berbicara dengan Rusia dan Ukraina - telah mempelopori upaya untuk melanjutkan pengiriman biji-bijian.
 
Berita bahwa Putin dan Erdogan akan bertemu datang di saat Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell memperingatkan blokade Rusia terhadap pelabuhan Ukraina dapat mengancam pasokan pangan ke ribuan orang yang rentan kelaparan.
 
Borrell menyebut masalah itu sebagai masalah serius 'hidup dan mati banyak manusia.'
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan