Pemimpin kabinet Otoritas Palestina, Mohammad Shtayyeh. (AFP)
Pemimpin kabinet Otoritas Palestina, Mohammad Shtayyeh. (AFP)

Palestina Berharap Biden akan Hentikan Proyek Perumahan Israel

Willy Haryono • 19 Januari 2021 08:56
Ramallah: Otoritas Palestina (PA) mengecam keras berlanjutnya proyek pembangunan ratusan unit rumah Israel di Tepi Barat. Menurut pemimpin kabinet PA Mohammad Shtayyeh, proyek tersebut merupakan bentuk aksi terorisme Israel "dalam upaya merusak Solusi Dua Negara (Two-State Solution)."
 
PA berharap presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden dapat menghentikan proyek tersebut.
 
Akhir pekan kemarin, otoritas Israel mengeluarkan izin pembangunan hampir 800 rumah di wilayah Tepi Barat. Izin dikeluarkan beberapa hari menjelang berakhirnya pemerintahan Donald Trump, yang selama ini menjalin hubungan dekat dengan Israel.

Berbicara dalam sebuah rapat kabinet di Ramallah, Shtayyeh mengatakan bahwa izin konstruksi 760 unit rumah di Samaria, Tepi Barat, sebagai eksploitasi Israel terhadap hari-hari terakhir pemerintahan Trump.
 
Baca:  Otoritas Israel Izinkan Pembangunan 800 Rumah di Tepi Barat
 
"Saya berharap pemerintahan Biden mendatang akan bekerja keras dalam mengatasi serangan permukiman di Yerusalam Timur dan seluruh wilayah Palestina," ungkap Shtayyeh, dilansir dari laman Arutz Sheva pada Selasa, 19 Januari 2021.
 
Ia juga mendorong komunitas internasional untuk mengambil tindakan tegas dalam melindungi Solusi Dua Negara yang merupakan konsensus global terkait konflik Palestina-Israel.
 
Selama ini, Perserikatan Bangsa-Bangsa dan banyak negara di dunia memandang pembangunan permukiman Israel di tanah Palestina, termasuk di Tepi Barat, sebagai sesuatu yang ilegal di bawah hukum internasional.
 
Grup pemantau Peace Now mengatakan bahwa lebih dari 90 persen rumah milik pemerintah Israel sudah berada di Tepi Barat, sebuah wilayah yang hendak dijadikan Palestina sebagai jantung negara mereka di masa mendatang.
 
Israel meningkatkan upaya konstruksi permukiman di Tepi Barat selama AS dipimpin Trump. Menurut Peace Now, pemerintahan Israel di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah mengeluarkan izin pembangunan lebih dari 12 ribu rumah di tanah Palestina sepanjang 2020 -- angka tertinggi sejak 2012.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan