Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby memperlihatkan foto truk bantuan yang melewati dermaga baru menuju Jalur Gaza, 17 Mei 2024. (ANDREW CABALLERO-REYNOLDS / AFP)
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby memperlihatkan foto truk bantuan yang melewati dermaga baru menuju Jalur Gaza, 17 Mei 2024. (ANDREW CABALLERO-REYNOLDS / AFP)

Akhirnya Truk Bantuan Kemanusiaan Lewati Dermaga AS Menuju Gaza

Willy Haryono • 18 Mei 2024 17:20
Gaza: Truk-truk yang mengangkut bantuan kemanusiaan yang begitu dinanti dan dibutuhkan warga Palestina telah memasuki Jalur Gaza usai melintasi dermaga baru buatan Amerika Serikat pada Jumat kemarin.
 
Mengutip dari ITV pada Sabtu, 18 Mei 2024, pengiriman tersebut adalah yang pertama dalam operasi yang diperkirakan para pejabat militer AS dapat mencapai 150 truk per hari.
 
Namun sejumlah organisasi bantuan memperingatkan bahwa jumlah tersebut masih belum cukup untuk mengatasi kekurangan makanan dan pasokan penting lainnya di Gaza.

Di Gedung Putih, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan bahwa "lebih dari 300 palet" bantuan sedang dalam pengiriman awal dan diserahkan ke PBB, yang sedang bersiap untuk mendistribusikannya kepada warga Gaza yang membutuhkan.
 
Namun AS, PBB dan sejumlah kelompok bantuan memperingatkan bahwa proyek dermaga terapung ini bukan pengganti permanen pengiriman via jalur darat yang dapat mendatangkan semua makanan, air dan bahan bakar yang dibutuhkan di Gaza.
 
"Dengan lebih dari dua juta orang di seluruh Gaza yang sangat membutuhkan makanan, tempat tinggal, obat-obatan, dan bantuan lainnya, sangat penting bagi komunitas donor internasional untuk memaksimalkan semua cara yang tersedia untuk memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan," kata Samantha Power, kepala lembaga Badan Pembangunan Internasional AS (USAID).
 
"Dalam dua minggu terakhir, makanan dan bahan bakar yang masuk ke Gaza telah melambat ke tingkat yang sangat rendah – hanya 100 truk bantuan yang masuk ke Gaza setiap hari, jauh lebih sedikit dari 600 truk yang dibutuhkan setiap hari untuk mengatasi ancaman kelaparan. Masih banyak yang harus dilakukan untuk menyelamatkan nyawa dan meringankan penderitaan yang meluas ini," sambungnya.
 
"Dermaga yang dibuka hari ini tidak menggantikan penyeberangan darat ke Gaza, yang semuanya harus beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi maksimum. Setiap saat ketika penyeberangan tidak dibuka, truk tidak bergerak, atau ketika bantuan tidak dapat dengan aman didistribusikan, akan meningkatkan korban jiwa yang sangat besar akibat konflik ini," tutur Power.
 
Pasokan di wilayah Palestina sangat terbatas akibat pertempuran sengit dan pembatasan Israel terhadap penyeberangan perbatasan. Rasa frustrasi di Washington atas kurangnya upaya Israel untuk meningkatkan aliran bantuan telah mendorong pembangunan dermaga.
 
Sebelum perang, rata-rata lebih dari 500 truk bantuan memasuki wilayah Palestina pada setiap harinya.
 
Baca juga:  Truk Bantuan Kemanusiaan Bergerak ke Gaza dari Dermaga Militer AS
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan