Politikus AS Nikki Haley menulis 'Finish them Off' di rudal artileri pasukan IDF Israel. Foto: X Danny Dannon
Politikus AS Nikki Haley menulis 'Finish them Off' di rudal artileri pasukan IDF Israel. Foto: X Danny Dannon

Potret Politikus Perempuan AS Tulis ‘Habisi Mereka’ di Rudal IDF

Fajar Nugraha • 29 Mei 2024 17:43
Tel Aviv: Mantan Gubernur Amerika Serikat (AS) yang juga dikenal kerap mengkritik pemerintahan Presiden Joe Biden, membuat kontroversi saat berkunjung ke Israel. Dia menulis ‘Finish them Off’ atau ‘Habisi Mereka’ pada sebuah peluru artileri yang digunakan pasukan Israel atau IDF.
 
Nikki Haley, calon presiden Partai Republik yang gagal, menandatangani peluru artileri Israel dengan tulisan “Hancurkan Mereka!” pada kunjungan Hari Peringatan ke Israel.
 
Dukungan yang ditunjukkan mantan Gubernur South Carolina itu terlihat dalam perjalanan ke perbatasan utara Israel dengan Lebanon, di mana ia ditemani oleh Danny Danon, mantan duta besar Israel untuk PBB dan anggota Partai Likud.

Tindakan memalukan Haley terjadi pada saat Israel terlibat dalam serangan militer yang menghancurkan di Gaza yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 36.000 warga Palestina. Diperkirakan 15.000 di antaranya adalah anak-anak.
 
Berbicara kepada wartawan, Haley tidak menyesal, mengkritik pemerintahan Joe Biden karena untuk sementara waktu menahan senjata sebagai cara untuk mencegah serangan Israel terhadap kota Rafah di Gaza selatan. Perempuan keturunan India itu melontarkan kecaman ke pengadilan pidana internasional (ICC) –,yang berupaya menangkap PM Israel Benjamin Netanyahu,– dan Mahkamah Internasional (ICJ), yang sedang mempertimbangkan tuduhan genosida terhadap Israel.
 
“Apa yang Amerika perlu pahami adalah jika Israel memerangi musuh-musuh kita, bagaimana kita tidak membantu mereka,” kata Haley, yang pesan misilnya juga memuat kata-kata “Amerika mencintai Israel”.
 
“Cara pasti untuk tidak membantu Israel adalah dengan menahan senjata. Cara pasti untuk tidak membantu Israel adalah dengan memuji ICC, ICJ atau pihak-pihak yang mengutuk Israel, bukannya mengutuk apa yang terjadi,” ungkap Haley, seperti dikutip Guardian, Rabu 29 Mei 2024.
 
“Amerika perlu melakukan apa pun yang dibutuhkan Israel dan berhenti memberi tahu mereka cara berperang dalam perang ini. Anda adalah seorang teman atau bukan seorang teman,” ucap Haley.
 
Haley yang juga mantan Duta Besar untuk PBB, pekan lalu mengatakan dia akan memilih Trump dalam pemilihan presiden bulan November, meskipun sebelumnya dia mengecam Trump sebagai orang yang ‘berbahaya’ dan tidak layak untuk menjabat.
 
Danon dengan bangga mencatat dukungan Haley, yang juga mencakup perjalanan ke Israel selatan untuk bertemu dengan orang-orang yang selamat dari serangan Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan 253 lainnya disandera, di akun X-nya.
 
Menurut salah satu aktivis perdamaian Israel, Alon-Lee Green, Haley juga mengunjungi permukiman di Tepi Barat yang tidak diakui hukum internasional.
 
“Orang Amerika yang saya hormati, Nikki Haley mengunjungi kami hari ini: dia pergi ke permukiman Tepi Barat dan kemudian menandatangani sebuah bom ‘habiskan mereka’. Menjijikkan saja,” tulis Green.
 
“Bisakah kamu mengambilnya kembali? Kami sudah memiliki satu (Itamar) Ben-Gvir (menteri keamanan nasional Israel) dan tidak memerlukan politisi-politisi kotor Anda yang mempromosikan kematian. Terima kasih!,” ungkap Green.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan