Warga ditembak oleh pasukan Israel saat menunggu bantuan makanan di Gaza telah tewas dan puluhan lainnya luka-luka.
Serangan militer Israel menghantam kerumunan orang yang menunggu pengiriman bantuan makanan dini hari tadi di dekat Jalan al-Rashid, selatan Kota Gaza.
Korban tewas dan terluka telah dibawa ke Rumah Sakit al-Shifa di Gaza utara.
"Situasi ini tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata," ujar Jadallah al-Shafei, kepala departemen perawat di Rumah Sakit al-Shifa, seperti dikutip Al Jazeera.
“Ini mengingatkan kita pada adegan kelam di Rumah Sakit Baptist empat bulan lalu di mana 500 orang tewas dalam satu serangan udara Israel,” kata Al-Shifa.
Sejak dini hari, rumah sakit dibanjiri puluhan jenazah dan ratusan luka-luka. Mayoritas korban mengalami luka tembak dan pecahan peluru di kepala dan tubuh bagian atas. Mereka terkena tembakan artileri langsung, rudal drone, dan tembakan.
“Kami kehabisan ruang operasi, apalagi staf medis. Kami kehabisan persediaan medis dan bahan bakar untuk menjalankan rumah sakit," imbuh Al-Shifa.
"Kami berharap dapat memberikan bantuan yang menyelamatkan jiwa bagi mereka yang terluka. Semuanya dalam kondisi kritis, tergeletak di lantai. Kami tidak berdaya di tengah kekurangan pasokan dan staf," pungkas Al-Shifa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News