Serangan kilat Hamas pada 7 Oktober ke wilayah Israel telah menewaskan 1.200 orang, dengan ratusan lainnya dijadikan sandera. Israel melakukan serangan balasan yang menewaskan puluhan ribu warga Gaza.
"Warga Israel mengalami dehumanisasi dengan cara yang paling mengerikan pada tanggal 7 Oktober,” kata Blinken pada konferensi pers di Tel Aviv, dilansir dari Al Jazeera, Kamis, 8 Februari 2024.
"Sejak saat itu, para sandera telah direndahkan martabatnya setiap hari. Tapi itu tidak bisa menjadi alasan untuk tidak memanusiakan orang lain," imbuhnya.
Blinken dalam perjalanan kelimanya ke Timur Tengah sejak 7 Oktober lalu, telah bertemu dengan sejumlah pemangku kepentingan di negara Arab. Kemarin, ia bertemu dengan sejumlah pejabat senior pemerintah dan militer di Israel.
Bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Blinken mengatakan jumlah korban warga sipil yang tidak bersalah di Gaza 'masih terlalu tinggi'.
"Mayoritas penduduk Gaza tidak ada hubungan dengan serangan 7 Oktober," tegas Blinken di Tel Aviv.
Sementara itu, Netanyahu baru saja menolak persyaratan proposal gencatan senjata dari Hamas. Menurut Netanyahu, syarat Hamas terlalu 'aneh.'
"Tidak ada solusi lain selain kemenangan penuh dan final,” kata Netanyahu.
"Jika Hamas bisa bertahan di Gaza, itu hanya masalah waktu sampai terjadinya pembantaian berikutnya," imbuhnya.
Baca juga: Kunjungan Kelima Blinken ke Timur Tengah Diawali dengan Arab Saudi
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News