“Abdul Rahim Fayez Ghannam, ditembak oleh tembakan langsung pendudukan (Israel) di kepala di desa Al-Aqaba di Tepi Barat utara,” ujar pernyataan Kementerian Kesehatan Palestina, seperti dikutip AFP.
Seorang fotografer AFP melihat asap hitam mengepul dari sebuah gedung selama serangan militer.
Setelah pasukan Israel mundur, warga Palestina memeriksa bekas peluru dan lubang menganga yang tertinggal di dinding sebuah rumah.
Tentara Israel, yang pasukannya secara rutin melakukan serangan ke komunitas Palestina, tidak segera mengomentari serangan terbaru tersebut ketika dihubungi oleh AFP.
Jumlah warga Palestina yang dibunuh oleh pasukan Israel di Tepi Barat dan Israel tahun ini adalah yang tertinggi sejak tahun 2005, menurut badan kemanusiaan PBB, OCHA.
Meningkatnya kekerasan juga melibatkan peningkatan serangan Palestina terhadap warga Israel.
Pada Kamis, seorang pria Palestina menabrak tentara Israel di dekat pos pemeriksaan Tepi Barat, menewaskan satu orang, sebelum ditembak mati.
Sehari sebelumnya, pasukan Israel membunuh seorang anak laki-laki Palestina berusia 14 tahun di Yerusalem setelah dia menikam seorang penumpang di sebuah trem.
Sepanjang tahun ini, setidaknya 225 warga Palestina, 32 warga Israel, seorang Ukraina dan seorang Italia telah tewas dalam kekerasan yang terkait dengan konflik Israel-Palestina, menurut penghitungan AFP berdasarkan sumber resmi di kedua belah pihak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News