Langkah ini merupakan bukti lebih lanjut dari pencairan hubungan antara Suriah dan negara-negara Arab.
Penerimaan kembali Suriah terjadi menjelang pertemuan puncak Liga Arab di Arab Saudi akhir bulan ini, yang mungkin dihadiri Presiden Bashar al-Assad.
Amerika Serikat (AS) dan Inggris telah mengkritik langkah memasukkan kembali Suriah ke Liga Arab.
Mengutip dari laman BBC, Senin, 8 Mei 2023, seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri AS mengatakan bahwa Suriah tidak pantas dipulihkan. Kendati begitu, AS mendukung tujuan jangka panjang Liga Arab untuk menyelesaikan krisis di Suriah.
Menteri Urusan Persemakmuran & Pembangunan Luar Negeri Inggris, Lord Ahmad, mengatakan Inggris tetap "menentang keterlibatan dengan rezim Assad" dan bahwa Assad terus "menahan, menyiksa, dan membunuh warga Suriah yang tidak bersalah."
Dalam sebuah pernyataan, Kemenlu Suriah mengatakan telah menerima keputusan Liga Arab "dengan perhatian besar" dan menyerukan "kerja sama dan kemitraan Arab yang lebih besar."
Sebanyak 13 Menlu dari 22 negara Liga Arab hadir pada pertemuan di Kairo, di mana keputusan untuk menerima kembali Suriah telah diambil. Mereka menekankan perlunya mengakhiri perang saudara Suriah dan krisis pengungsi serta penyelundupan narkoba.
Meningkatnya kemiskinan dan kurangnya kesempatan kerja membuat banyak orang beralih ke perdagangan narkoba di Suriah. Sebuah komite yang melibatkan Mesir, Arab Saudi, Lebanon, Yordania, dan Irak akan dibentuk untuk membantu Suriah mencapai tujuan tersebut.
Sekretaris Jenderal Liga Arab, Ahmed Aboul Gheit, mengatakan langkah memasukkan kembali Suriah merupakan awal dari proses penyelesaian krisis di negara tersebut, yang akan dilakukan secara bertahap.
Ia menekankan keputusan itu tidak berarti dimulainya kembali hubungan antara negara-negara Arab dan Suriah, karena hal itu tergantung dari masing-masing negara.
Lebih dari 300.000 warga sipil diperkirakan telah tewas dan lebih dari 100.000 ditahan atau hilang selama perang saudara di Suriah, menurut estimasi PBB.
Kira-kira setengah dari total populasi 21 juta di Suriah sebelum perang telah mengungsi, baik di dalam negeri atau sebagai pengungsi di luar negeri.
Baca juga: Liga Arab Kecam Pemerintah Suriah
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News