Proses persiapan evakuasi jemaah sakit di KKHI Makkah, Jumat, 22 Juli 2022. Dok MCH 2022
Proses persiapan evakuasi jemaah sakit di KKHI Makkah, Jumat, 22 Juli 2022. Dok MCH 2022

Kesehatan Jemaah Haji Indonesia Dipantau Ketat Hingga Tanah Air

Medcom • 26 Juli 2022 12:57
Madinah: Sebanyak 14.707 jemaah dari 38 kloter gelombang dua tiba di Madinah pada Senin, 25 Juli 2022. Pergerakan jemaah haji gelombang kedua menuju madinah dari Makkah sudah dimulai sejak kamis, 21 Juli 2022 untuk melaksanakan ibadah Arbain sebelum pulang ke tanah Air.
 
Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) berupaya ketat untuk mengawal kesehatan jemaaah haji khususnya jemaah risti (memiliki potensi untuk sakit). 
 
“Saya titip jemaahnya, tolong terus diedukasi dan diingatkan. Yang kita lakukan di sini serta merta untuk keselamatan jemaah,” ujar Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Budi Sylviana dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan, Selasa, 26 Juli 2022.

Budi mengingatkan suhu di Madinah dapat mencapai 45-46 derajat celcius dengan kelembaban 7 persen. Kondisi cuaca ekstrem ini sangat berpotensi memengaruhi kesehatan jemaah haji.
 
Budi sadar tugas TKHI dalam mengawal jemaah haji di kloter sangat berat. Sebab, satu dokter dan satu orang perawat harus mengawal sekitar 350-400 jemaah haji, mulai dari embarkasi hingga kepulangan.
 
Dia sangat mengapresiasi kerja keras para TKH dalam mengawal kesehatan jemaah haji. “Itulah alasan kita ada di sini, mengawal jemaah kita untuk jemaah yang usia lanjut yang punya komorbid,” ucap Budi.
 

Baca: 3 Haji Debarkasi Solo Positif Covid-19


Pihak TKHI berharap dapat bekerja sama dengan baik bersama Petugas Kesehatan Haji Indonesia (PPIH) Arab Saudi Bidang Kesehatan, seperti yang sudah terjalin antara pelayanan kesehatan di kloter dan pelayanan kesehatan di sektor.
 
Salah satu TKHI dari kloter JKS, Ratu mengaku sangat bersyukur dengan adanya koordinasi baik antara pelayanan di sektor dan kloter, sehingga jemaah yang membutuhkan tindakan emergency bisa langsung tertolong
 
“Terima kasih untuk Emergency Medical Team (EMT) untuk respons emergency (kegawatdaruratannya). Lewat komunikasi via WAG, kami banyak terbantu,” ucap Ratu. (Devi Syafira)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SUR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan