Gantz mengaku kesal karena gara-gara Netanyahu, pemerintahan Israel tak kunjung bisa menyepakati anggaran belanja untuk tahun depan.
"Kita akan menjalani pemilu lagi karena Netanyahu. Jika bukan karena dia, seharusnya sudah ada anggaran sejak lama. Negara tidak bisa menetapkan anggaran hanya untuk sepekan, Netanyahu telah menyia-nyiakan setengah tahun," tutur Gantz.
"Saya sudah berhenti memercayai Netanyahu," sambungnya, dilansir dari laman Israel National News pada Minggu, 6 Desember 2020.
Saat ditanya apakah ada kemungkinan Israel tidak akan kembali menggelar pemilu, Gantz balik melontarkan pertanyaan yang merefleksikan rasa tidak percaya yang begitu besar terhadap Netanyahu.
"Begini, apakah mungkin Netanyahu akan menyetujui sebuah anggaran?" tanyanya.
Tahun lalu, Netanyahu dan Gantz sama-sama mengklaim kemenangan dalam pemilihan umum Israel. Kedua pria itu sama-sama merasa menang usai tiga saluran televisi utama di Israel merilis hasil exit poll pemilu.
Keduanya sepakat menjalankan pemerintahan bersama, dengan Gantz sebagai PM alternatif sekaligus menteri pertahanan. Namun hingga saat ini, Israel belum juga mampu menetapkan anggaran belanja negara karena Gantz dan Netanyahu belum mencapai kata sepakat.
Baca: Pembentukan Pemerintahan Baru Israel Alami Kebuntuan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News