“Presiden menekankan urgensi untuk membawa negosiasi gencatan senjata dan pertukaran sandera di titik akhir” Laporan Gedung Putih, 21 Agustus, dilansir dari laman resmi Gedung Putih.
Dalam laporan Gedung Putih tersebut, Amerika Serikat (AS) juga menyatakan akan menghilangkan semua “halangan gencatan senjata” di negosiasi gencatan senjata yang akan dilakukan di Ibu Kota Mesir, Kairo akhir pekan ini.
Bukan hanya itu, Presiden Biden dan PM Netanyahu membahas mengenai segala upaya-upaya AS dalam mendukung pertahanan Israel terhadap “seluruh ancaman dari Iran, termasuk kelompok-kelompok teroris Hamas, Hezbollah, dan Houthis". Melansir laporan gedung putih.
Laporan ini muncul setelah Menteri Luar Negeri (Menlu) Antony Blinken mengatakan bahwa Israel telah menyetujui "bridging proposal" milik AS pada hari Minggu, 18 Agustus 2024 dan meminta Hamas melakukan hal yang sama.
Namun, melansir CNN, setelah Blinken kembali ke AS, Netanyahu mengeluarkan pernyataan bahwa "Israel akan meraih segala objektif mereka yang telah diberikan oleh kabinet keamanan, termasuk memastikan Gaza tidak akan lagi menjadi ancaman Israel, hal ini membutuhkan pengamanan perbatasan di Selatan Gaza"
Hal tersebut tidak akan disetujui Hamas, yang berulang kali menegaskan bahwa syarat terjadinya gencatan senjata adalah Israel menarik sepenuhnya pasukannya dari Gaza.
Baca Juga:
Hamas: AS Hanya Mengulur Waktu agar Israel Tetap Melanjutkan Genosida
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
