Asap dari serangan Israel di Jalur Gaza. (AFP)
Asap dari serangan Israel di Jalur Gaza. (AFP)

Hamas: AS Hanya Mengulur Waktu agar Israel Tetap Melanjutkan Genosida

Riza Aslam Khaeron • 20 Agustus 2024 15:04

Beirut: Osama Hamdan, perwakilan Hamas di Lebanon, mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) hanya mengulur waktu untuk Israel agar “melanjutkan genosida”.
 
Pernyataan tersebut diucapkan Hamdan pada hari Senin, melalui siaran TV Al-Jazeera yang merupakan reaksi Hamas terhadap kabar bahwa Israel telah menerima “bridging proposal” rancangan AS.
 
Proposal tersebut berisi rencana gencatan senjata dan pertukaran sandera Israel dan Hamas, Menteri Luar Negeri Anthony Blinken setelah bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Tel Aviv meminta Hamas menerima proposal itu juga.

Baca: Israel Serang Dua Lokasi Pertemuan di Gaza, Tewaskan 15 Orang
 
Isi dari proposal tersebut ditentang oleh Hamas, melansir Al-Jazeera, media berita Axios melaporkan bahwa proposal AS tersebut akan memberikan kontrol “Korridor Netzarim”, yang memisahkan Utara dan Selatan Gaza, persimpangan Rafah, Koridor Philadelphi, dan juga perbatasan Mesir.
 
Hamdan menyatakan bahwa Hamas telah menyetujui “Israeli Proposal” yang didukung oleh Presiden AS Joe Biden pada 31 Mei. Pada 11 Agustus, Hamas meminta agar tidak ada proposal gencatan senjata baru.
 
“Kami setuju dengan proposal yang diberikan Biden, tetapi Administrasi AS gagal untuk meyakinkan Netanyahu” Ujar Hamdan.
 
Menurut Hamas, Proposal Biden telah memberikan poin-poin yang diinginkan oleh Hamas, “termasuk menghentikan agresi (Israel), (Pasukan Israel) mundur dari Gaza, dari rekonstruksi”.
“Kami masih berkomitmen terhadap tanggung jawab kami dan siap mengimplementasikan (Proposal Biden) secepat mungkin, yang menghalangi usaha kami adalah Netanyahu” lanjut Hamdan.
 
Melansir dari Al-Jazeera, Netanyahu telah menolak tuduhan menunda kesepakatan gencatan senjata dan terus menyalahkan Hamas atas hal tersebut. Namun, dalam negosiasi yang berlangsung, Israel tetap memberikan syarat-syarat baru yang menurut para mediator AS, Mesir, dan Qatar “kurang fleksibel”.
 
Salah satunya adalah, daripada mundur dari Gaza sepenuhnya, pasukan Israel akan tetap mendiami wilayah Selatan Gaza yang berbatasan dengan Mesir, syarat tersebut ditentang oleh Hamas.


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan