"Aneksasi tidak hanya melawan hukum internasional, tapi juga menjadi faktor besar dalam ketidakstabilan kawasan," kata Guterres dilansir dari Asharq Al-Awsat, Rabu 24 Juni 2020.
Dalam pertemuan dengan Dewan Keamanan PBB, isu ini menjadi topik utama. Sekitar 30 persen wilayah Tepi Barat akan diambil Israel berdasarkan rencana perdamaian Timur Tengah ala Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi juga terus melakukan pendekatan kepada negara lain untuk mendukung penolakan rencana aneksasi Israel di Tepi Barat. Menurut Retno, Indonesia akan terus konsisten mendukung perjuangan rakyat Palestina mempertahankan wilayah mereka.
Terbaru, Retno mengajak negara-negara ASEAN agar ikut menolak rencana Israel yang sedianya akan dilakukan pada 1 Juli mendatang. Menurut Retno, langkah Israel tersebut merupakan pelanggaran hukum internasional dan resolusi PBB.
"Saya mengajak negara anggota ASEAN untuk dapat bertindak kolektif mendukung hak-hak Palestina dan menolak rencana aneksasi oleh Israel," katanya.
Israel telah mengambil wilayah Tepi Barat dari Yordania pada 1967 silam dalam perang Timur Tengah. Mereka membangun permukiman yang kini ditinggali hampir 500 ribu warga Israel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id