Kehancuran akibat gempa yang melanda Maroko. Foto: AFP
Kehancuran akibat gempa yang melanda Maroko. Foto: AFP

Korban Tewas Gempa Maroko Sentuh Angka 2.497 Jiwa

Fajar Nugraha • 11 September 2023 18:04
Rabat: Korban tewas akibat gempa bumi dahsyat di Maroko telah meningkat menjadi 2.497 orang. Kementerian Dalam Negeri Maroko memastikan angka tersebut pada Senin 11 September 2023.
 
Sementara upaya pencarian dan penyelamatan terhadap korban masih terus berlanjut.
 
“Sebanyak 2.476 orang lainnya terluka,” kata kementerian itu, memperbarui jumlah korban sebelumnya, seperti dikutip AFP.
 
Baca: Maroko Terima Tawaran Bantuan dari 4 Negara usai Gempa Bumi.


Tim penyelamat Maroko yang mulai mendapat dukungan oleh tim asing yang baru tiba pada Senin. Mereka dihadapkan pada menghadapi perlombaan yang semakin intensif dengan waktu untuk menggali korban yang selamat dari reruntuhan desa-desa pegunungan, pada hari ketiga setelah gempa bumi terkuat yang pernah terjadi di negara tersebut.
 
Gempa berkekuatan magnitudo 6,8 mengguncang pegunungan Atlas pada Jumat malam di barat daya pusat wisata Marrakesh. Bencana ini menewaskan hampir 2.500 orang dan melukai jumlah yang sama, menurut jumlah korban resmi terbaru yang dikeluarkan Senin.
 
Rabat pada Minggu mengumumkan telah menerima tawaran bantuan dari empat negara. Sementara banyak negara lain mengatakan mereka bersedia mengirimkan bantuan.
 
“Pihak berwenang telah merespons dengan baik ‘pada tahap ini’ tawaran dari Spanyol, Inggris, Qatar dan Uni Emirat Arab untuk mengirim tim pencarian dan penyelamatan,” kata kementerian dalam negeri.
 
Dicatat bahwa tim asing telah melakukan kontak dengan pihak berwenang Maroko untuk mengoordinasikan upaya tersebut, dan mengatakan sejauh ini hanya empat tawaran yang diterima, dengan alasan bahwa "kurangnya koordinasi dapat menjadi kontraproduktif".
 
Presiden Emmanuel Macron mengatakan Prancis bersedia memberikan bantuan "yang kedua" yang diminta Maroko.
 
“Maroko adalah negara berdaulat dan terserah pada negaranya untuk mengatur bantuan tersebut,” Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna mengatakan kepada BFMTV pada Senin.
 
Dia mengumumkan pencairan lima juta euro untuk membantu kelompok non-pemerintah yang sudah berada di Maroko.


Donor darah

Sementara itu, warga melapor ke rumah sakit di Marrakesh dan tempat lain untuk mendonorkan darahnya bagi korban luka. Di antara para donatur adalah anggota tim sepak bola nasional Maroko.
 
Relawan lain mengorganisir makanan dan barang-barang penting untuk membantu para korban gempa, setelah ada keluhan bahwa pihak berwenang lambat dalam merespons.
 
“Setiap orang harus melakukan mobilisasi,” kata salah satu relawan, Mohamed Belkaid, 65 tahun.
 
“Dan itu termasuk pihak berwenang, namun mereka tampaknya tidak hadir,” ucap Belkaid.
 
Kementerian Pendidikan mengumumkan bahwa kelas-kelas sekolah “ditangguhkan” di desa-desa yang terkena dampak paling parah di Provinsi Al-Haouz, pusat gempa.
 
Beberapa bagian medina bersejarah Marrakesh dan jaringan gang-gangnya mengalami kerusakan parah, dengan tumpukan puing dan bangunan runtuh di situs Warisan Dunia.
 
Puluhan orang terus tidur di luar ruangan sepanjang malam di kawasan modern Marrakesh. Beberapa diantaranya membentang di jalur tengah Mohamed VI Avenue. Yang lainnya tergeletak di kaki mobil mereka yang diparkir.
 
Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa memulai sidangnya pada hari Senin dengan mengheningkan cipta selama satu menit untuk para korban gempa.
 
“Kami adalah bagian dari kolektivitas global: kemanusiaan,” kata Duta Besar Gambia Muhammadu Kah, yang mengusulkan penghormatan tersebut.
 
Gempa tersebut merupakan yang paling mematikan di Maroko sejak gempa bumi tahun 1960 yang menghancurkan Agadir dan menewaskan sedikitnya 12.000 orang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan