"Penerbangan pertama dari Sanaa telah berangkat," kata penasihat media ICRC Jessica Moussan kepada AFP.
“Ini menandakan dimulainya operasi tiga hari yang akan membebaskan hampir 900 tahanan,” imbuh Moussan.
Lebih dari 300 tahanan akan terbang di antara kedua kota itu pada Jumat. Nantinya, para tahanan juga akan dibebaskan di Marib dan Mokha, serta di Riyadh dan Abha di negara tetangga Arab Saudi.
Pertukaran itu adalah bukti lebih lanjut dari penurunan ketegangan setelah pembicaraan gencatan senjata diadakan di Sanaa minggu ini antara pemberontak Houthi dan delegasi dari Arab Saudi, sekutu militer utama pemerintah.
Houthi yang didukung Iran menguasai Sanaa pada 2014, menggulingkan pemerintah yang diakui secara internasional dan memicu intervensi militer yang dipimpin Arab Saudi pada Maret berikutnya.
Ratusan ribu orang telah terbunuh oleh penyebab langsung dan tidak langsung dalam perang yang memicu salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia, menurut perkiraan PBB.
Bulan lalu, Arab Saudi dan Iran sepakat untuk membangun kembali hubungan resmi setelah perpecahan tujuh tahun, sebuah pengumuman yang dengan cepat mengubah peta diplomatik.
Sebagai bagian dari penurunan ketegangan, sembilan negara Arab akan bertemu di Jeddah, Arab Saudi pada Jumat malam untuk membahas penangguhan 12 tahun dari sekutu Liga Arab Iran sekutu Suriah atas perang saudara berdarahnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News