Afsel merupakan negara dengan angka tertinggi infeksi covid-19 di benua Afrika.
Baca: Pertama di Afrika, Kasus Covid-19 Afsel Lampaui 1 Juta
Dalam pidato di televisi nasional, Ramaphosa mengumumkan bahwa jam malam akan tetap diberlakukan.
"Warga Afrika Selatan diwajibkan berada di dalam rumah mulai pukul 21.00 hingga 06.00 esok paginya," kata Ramaphosa, dilansir dari VOA, Selasa, 29 Desember 2020.
Namun, aturan jam malam tidak berlaku bagi para petugas medis dan keamanan.
Ramaphosa, yang sebelumnya melakukan pertemuan darurat dengan Kabinet dan Dewan Komando Virus Korona Nasional, juga berencana melarang semua pertemuan di dalam dan di luar ruangan.
"Larangan ini akan berlaku selama 14 hari mulai Senin, 28 Desember 2020 tengah malam," imbuhnya.
Meski demikian, aturan tersebut tidak berlaku untuk pemakaman dan restoran, museum, pusat kebugaran dan kasino.
Penggunaan masker juga diwajibkan di Afsel. Ramaphosa menegaskan, orang yang kedapatan tidak memakai masker di tempat umum, akan dikenai denda dan terancam dijatuhi vonis penjara.
Berdasarkan data John Hopkins University, sejauh ini Afrika Selatan telah mencatat 1.004.413 kasus infeksi virus korona, dengan 26.735 kematian.
Belum lama ini, Afsel mengonfirmasi kemunculan varian baru covid-19, yang rute evolusinya berbeda dari yang ditemukan di Inggris.
Varian baru covid-19 disebut-sebut lebih menular, tapi tidak lebih mematikan dari versi aslinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News