Saat kejadian, pasukan Israel menembaki mobil milik Hammam Hazem, saudara laki-laki dari Raad HaHazem yang merupakan pelaku penembakan di Tel Aviv beberapa hari lalu.
Salah satu peluru mengenai Zakarneh yang kebetulan berada di sekitar lokasi. Hammam dan ibunya juga terkena tembakan, namun tidak sampai tewas.
Fatah, grup yang sebelumnya adalah Gerakan Pembebasan Nasional Palestina, mengecam penembakan dan mengurusi pemakaman Zakarneh yang berlangsung pada Senin siang.
"Mereka (Israel) hanya ingin membunuh siapa pun asalkan itu adalah warga Palestina. Mereka tidak mempertimbangkan hak asasi manusia, usia, atau perasaan dari keluarga," kata ayah dari Zakarneh, dikutip dari The New Arab.
Hari Minggu kemarin, dua perempuan Palestina tewas ditembak pasukan Israel, termasuk yang tidak membawa senjata sama sekali.
Militer Israel mengatakan perempuan itu mendekati sekelompok prajurit Israel "dalam gerak-gerik yang mencurigakan." Militer Israel menolak berkomentar mengenai apakah perempuan itu membawa senjata atau tidak.
Namun, seorang pejabat mengonfirmasi kepada media The Times of Israel (TOI) bahwa tidak ada senjata apa pun yang ditemukan di tubuh perempuan tersebut.
Ketiadaan senjata mengindikasikan bahwa perempuan itu bisa saja memang sengaja melakukan bunuh diri dengan cara ditembak polisi (suicide by cop).
Baca: Seorang Perempuan Palestina Tak Bersenjata Ditembak Mati Pasukan Israel
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
