"Houthi juga menyerang sebuah perusahaan penyulingan di Al-Shaqeeq," ucap pihak koalisi, dilansir dari laman voanews.
Koalisi mengatakan empat pesawat nirawak (drone) yang diluncurkan ke wilayah selatan Arab Saudi telah dihancurkan di dekat Yaman. Selama ini, wilayah selatan sering menjadi target serangan rudal dan drone Houthi.
Selang beberapa waktu usai pengumuman koalisi, pembangkit listrik Dhahran Al-Janoub di dekat Jizan juga diserang. Kantor berita Saudi Press Agency (SPA) mengeluarkan serangkaian foto dan video yang memperlihatkan petugas pemadam berusaha memadamkan kebakaran di lokasi.
Pengumuman terbaru disampaikan usai kilang minyak di ibu kota Arab Saudi, Riyadh, diserang drone pada 10 Maret. Houthi mengklaim serangan tersebut.
Sebelumnya pada pekan ini, Houthi menolak undangan dari Dewan Kerja Sama Teluk untuk menghadiri dialog konflik Yaman, yang akan digelar di Riyadh pada 29 Maret mendatang.
Baca: Houthi Tolak Tawaran Negara Teluk untuk Perundingan Damai
Arab Saudi memimpin koalisi militer dalam mendukung pemerintah resmi Yaman yang diakui komunitas global. Konflik berdarah di Yaman telah dimulai sejak 2014, dan Arab Saudi mengintervensi satu tahun setelahnya.
Konflik Yaman telah menewaskan ratusan ribu jiwa, baik secara langsung atau pun tidak, serta membuat jutaan orang menjadi telantar. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut konflik Yaman sebagai krisis kemanusiaan terburuk di era modern.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News