Mogadishu: Setidaknya 37 orang tewas dan lebih dari 200 lainnya terluka dalam serangan kelompok ekstremis al-Shabaab di sebuah pantai ramai di Mogadishu, Somalia pada Jumat hingga Sabtu kemarin.
Mengutip dari TRT World, Minggu, 4 Agustus 2024, ini merupakan salah satu serangan terbaru al-Shabaab yang paling mematikan di Somalia.
Al-Shabaab, kelompok bersenjata yang terkait dengan al-Qaeda, telah melancarkan perlawanan terhadap pemerintah federal Somalia yang didukung internasional selama lebih dari 17 tahun.
Sebelumnya, al-Shabaab pernah menargetkan pantai Lido, area wisata populer di kalangan pebisnis dan anggota pemerintahan Somalia.
Serangan tersebut, yang diklaim Al Shabab melalii sebuah unggahan di website pro-Shabab, dimulai pada Jumat malam ketika seorang individu meledakkan diri dan orang-orang bersenjata menyerbu area pantai.
Video mengerikan yang dibagikan secara daring segera setelahnya menunjukkan mayat-mayat berlumuran darah di atas pasir.
"Jumlah keseluruhan korban tewas yang kami konfirmasi adalah 37," kata Menteri Kesehatan Somalia, Ali Haji Adam, kepada awak media pada Sabtu malam.
Sebelas orang berada di unit perawatan intensif, dengan 64 lainnya masih dirawat di rumah sakit. Sementara 137 orang yang mengalami luka ringan telah dipulangkan setelah menerima perawatan.
Petugas keamanan bernama Mohamed Omar mengatakan sekelompok orang bersenjata telah "menembak warga sipil secara acak.”
Pasukan keamanan Somalia telah mengakhiri serangan dan berhasil menewaskan lima orang bersenjata, sementara anggota keenam kelompok itu "meledakkan dirinya sendiri di pantai,” tambah Omar.
Juru bicara polisi Abdifatah Adan Hassan mengatakan serangan itu menunjukkan bahwa al-Shabaab tidak hanya menargetkan pejabat pemerintah dan tentara, tetapi juga warga sipil.
Baca juga: 136 Militan Al-Shabaab Tewas dalam Operasi Militer di Somalia Selatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di