"Seorang tersangka yang mencoba menikam pasukan kami dinetralkan," kata polisi, seperti dikutip AFP.
Kantor berita resmi Palestina, WAFA mengidentifikasi pria itu sebagai Mohammed al-Shaham. Pemuda berusia 21 tahun itu meninggal setelah menjalani perawatan di sebuah rumah sakit militer Israel.
Polisi Perbatasan Yerusalem telah melancarkan serangan untuk menemukan senjata di desa Kafr Aqab, yang merupakan bagian dari Yerusalem timur yang dicaplok Israel tetapi terletak di sisi pembatas keamanan Tepi Barat.
Menurut WAFA, ayah pria itu, Ibrahim al-Shaham mengatakan, “polisi perbatasan telah "menembak anaknya di kepala dari jarak dekat.”
“Petugas kemudian membiarkannya berdarah di tanah selama 40 menit sebelum menangkapnya dan kemudian mengumumkan kematiannya," ujar sang ayah, seperti laporan WAFA.
Polisi tidak mengatakan apakah mereka menemukan senjata di rumah tersebut.
Sekjen baru Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Hussein al-Sheikh, berpendapat bahwa "eksekusi kriminal layak untuk penyelidikan internasional segera dan mendesak".
Pada Minggu, delapan warga Israel dan AS terluka ketika seorang pria bersenjata Palestina melepaskan tembakan ke sebuah bus di luar Kota Tua Yerusalem.
Penembakan itu terjadi seminggu setelah berakhirnya konflik tiga hari yang mematikan antara Israel dan militan Jihad Islam di daerah kantong pantai Palestina di Gaza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News