Warga mengevakuasi salah satu korban tewas serangan Israel di Sekolah Safad di Gaza, Minggu, 1 September 2024. (AFP)
Warga mengevakuasi salah satu korban tewas serangan Israel di Sekolah Safad di Gaza, Minggu, 1 September 2024. (AFP)

11 Orang Tewas dalam Serangan Israel di Sekolah Gaza usai Kematian 6 Sandera

Willy Haryono • 02 September 2024 11:15

Gaza: Serangan udara terbaru Israel menewaskan setidaknya 11 warga Palestina di sebuah sekolah yang menampung para pengungsi di Kota Gaza pada hari Minggu kemarin. Serangan dilancarkan Israel usai kematian enam sandera yang ditahan kelompok pejuang Palestina Hamas.

Melansir dari Anadolu Agency, Senin, 2 September 2024, serangan terbaru Israel menargetkan Sekolah Safad di lingkungan Zeitoun di Kota Gaza, kata sumber tersebut, seraya menambahkan bahwa beberapa orang juga terluka dalam serangan.

Sumber medis melaporkan bahwa jumlah orang yang tewas akibat pengeboman Israel di sekolah Safad telah bertambah dari 6 menjadi 11, dengan beberapa lainnya terluka dan dibawa ke Rumah Sakit Arab Al-Ahli di Kota Gaza.

Saksi mata mengatakan kepada Anadolu bahwa jasad orang-orang yang tewas "tercabik-cabik dan berserakan karena intensitas pemboman Israel."

Serangan Israel telah menghancurkan salah satu bangunan sekolah, tempat ratusan orang terlantar berlindung, kata saksi mata.

Badan Pertahanan Sipil Palestina mengatakan bahwa sekolah itu telah dievakuasi setelah Israel mengancam akan menyerang tempatnya.

Perang Israel-Hamas

Israel secara sistematis menargetkan fasilitas sipil, termasuk sekolah, rumah sakit, dan tempat ibadah, di tengah serangannya yang terus berlanjut di Gaza meski ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.

Berdasarkan aturan perang, menargetkan fasilitas sipil dapat dianggap sebagai kejahatan perang.

Bulan lalu, sedikitnya 100 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan Israel di Sekolah Al-Taba’een di Kota Gaza, tempat lebih dari 6.000 orang terlantar berlindung.

Serangan Israel yang terus berlanjut di Gaza telah mengakibatkan lebih dari 40.700 kematian warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 94.100 mengalami luka-luka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Blokade yang terus berlanjut di daerah Gaza telah menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, yang menyebabkan sebagian besar wilayah itu hancur.

Israel menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), yang telah memerintahkan penghentian operasi militer di kota selatan Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan sebelum wilayah itu diserbu pada 6 Mei.
 
Baca juga:  6 Sandera Ditemukan Tewas di Gaza, Netanyahu Semakin Tertekan


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan