Bentrokan terjadi usai Pasukan Nasional Afghanistan meluncurkan serangan terhadap militan Taliban yang bersiap menyerang beberapa posisi petugas keamanan. Selain menewaskan 74 militan Taliban, operasi pasukan Afghanistan juga berujung pada penyitaan ratusan senjata api.
"Sebanyak 74 anggota Taliban tewas dan 15 lainnya terluka di distrik Zheria, Dand, Panjwae, dan Arghandab di provinsi Kandahar pada Sabtu kemarin," tulis Kemenhan Afghanistan di Twitter, dikutip dari laman Sputnik.
Provinsi Kandahar telah menjadi lokasi pertempuran sengit antara pasukan Afghanistan dan Taliban dalam beberapa hari terakhir.
Berdasarkan data Kemenhan Afghanistan, sebanyak 82 militan Taliban tewas dalam pertempuran di Kandahar beberapa hari lalu. Mereka semua tewas dalam operasi militer pasukan pemerintah.
Afghanistan masih terus dilanda aksi kekerasan berupa baku tembak dan ledakan bom meski perwakilan pemerintah dan Taliban sedang terlibat dialog damai di Doha, Qatar.
Serangan terbaru terjadi di Kabul, tepatnya di area PD5. Setidaknya 9 orang tewas dan enam lainnya terluka dalam ledakan di area tersebut.
"Tiga kendaraan terbakar di lokasi kejadian. Namun belum dapat dipastikan apakah penyebabnya adalah ledakan," kata juru bicara Wakil Menteri Dalam Negeri Afghanistan, Ferdaws Faramarz, dilansir dari laman Tolo News.
Menurut laporan Tolo News, ledakan diyakini ditujukan kepada mobil yang dikendarai anggota parlemen asal Kabul bernama Haji Khan Mohammad Wardak. Kendati begitu, Wardak berhasil selamat dari ledakan.
Baca: Ledakan Guncang Kabul, 9 Tewas 1 Anggota Parlemen Selamat
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
