Kunjungan Sheikh Abdullah ini merupakan pertanda membaiknya hubungan antara Bashar al-Assad dan negara Arab yang pernah mendukung sejumlah pemberontak Suriah dalam upaya menggulingkan presiden.
Amerika Serikat, yang menentang upaya normalisasi hubungan dengan Assad hingga adanya solusi politik di Suriah, mengaku khawatir atas langkah terbaru UEA.
Sheikh Abdullah memimpin sebuah delegasi pejabat senior UEA. Bersama Assad dan sejumlah petinggi Suriah lainnya, mereka mendiskusikan hubungan bilateral serta kerja sama di berbagai bidang.
"Kedua pihak mendiskusikan era baru kerja sama, termasuk di sektor-sektor vital dalam upaya memperkuat kemitraan investasi," ujar keterangan dari kantor kepresidenan Suriah, dilansir dari situs The Algemeiner.
Sementara menurut laporan media WAM, Sheikh Abdullah menggarisbawahi "keinginan UEA terhadap bidang keamanan, stabilitas, dan kesatuan Suriah."
Selain itu, masih dari laporan WAM, Sheikh Abdullah juga menekankan "dukungan UEA terhadap segala upaya mengakhiri krisis Suriah, mengkonsolidasikan stabilitas negara, serta memenuhi aspirasi masyarakat Suriah."
Baca: Putin Bertemu Bashar al-Assad, Kecam Kehadiran Pasukan Asing di Suriah
Di Twitter, pejabat senior UEA Anwar Gargash mengatakan bahwa negaranya terus "membangun jembatan, meningkatkan hubungan, dan menyatukan kembali jalinan yang terputus (dengan Suriah)."
Seorang koresponden untuk saluran televisi al-Manar TV mengatakan bahwa penjagaan ketat terpantau di jalanan dari bandara Damaskus menuju jantung ibu kota saat berlangsungnya kunjungan Sheikh Abdullah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News