Foto dari sandera Israel yang ditahan oleh Hamas. Foto: AFP
Foto dari sandera Israel yang ditahan oleh Hamas. Foto: AFP

Pertukaran Sandera Hamas-Israel Dilakukan Hari ini, 13 Orang Dibebaskan

Fajar Nugraha • 24 November 2023 07:56
Gaza: Qatar, yang memainkan peran penting dalam memediasi kesepakatan gencatan senjata sementara antara Hamas dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan, jeda pertempuran akan dimulai pada pukul 07:00 waktu setempat pada Jumat 24 November 2023 hari ini. Pertukaran sandera juga akan dilakukan.
 
“Gencatan senjata sementara akan berlaku di utara dan selatan Jalur Gaza, dan perjanjiannya adalah 13 sandera akan dibebaskan pada pukul 16:00 di hari yang sama. Sementara semua yang dibebaskan adalah wanita dan anak-anak,” laporan dari BBC.
 
Baca: Di Balik Rumitnya Negosiasi Rahasia Kesepakatan Pertukaran Sandera Gaza.

 
Sebanyak 50 sandera akan dibebaskan total dalam empat hari dengan imbalan penghentian pertempuran, dan pembebasan 150 warga Palestina yang saat ini ditahan di penjara-penjara Israel.

Peningkatan signifikan bantuan yang diizinkan masuk ke Gaza juga merupakan bagian dari perjanjian tersebut, karena lembaga-lembaga bantuan mengulangi peringatan akan kondisi kemanusiaan yang mengerikan di wilayah kantong tersebut.
 
Juru Bicara IDF Daniel Hagari mengatakan, keluarga dari 13 sandera yang dipilih untuk dibebaskan pada Jumat telah diberitahu, dan bahwa pasukan Israel akan ditempatkan di garis gencatan senjata ketika jeda pertempuran dimulai.
 
Perjanjian tersebut menyatakan bahwa setiap tambahan 10 sandera yang dibebaskan akan mengakibatkan satu hari jeda tambahan - Hamas menyandera lebih dari 200 orang dalam serangannya pada 7 Oktober di Israel.

Fasilitas Qatar

Perjanjian yang difasilitasi oleh Qatar dengan bantuan Mesir dan Amerika Serikat itu sedianya mulai berlaku pada Kamis, namun ditunda karena adanya hambatan pada menit-menit terakhir.
 
“Jeda akan dimulai pada pukul 07:00 pada Jumat dan gelombang pertama sandera sipil akan diserahkan sekitar pukul 16:00,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed Al Ansari.
 
“Tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel juga akan dibebaskan pada Jumat,” kata Al Ansari, seraya menambahkan bahwa daftar nama narapidana telah disetujui, tanpa menyebutkan berapa jumlahnya.
 
Ansari mengatakan “langit akan bersih” dari drone selama jangka waktu tertentu untuk “memungkinkan pembebasan sandera terjadi di lingkungan yang aman”.
 
Selain itu Ansari menambahkan, jelas setiap hari akan mencakup sejumlah warga sipil sebagaimana disepakati sebanyak 50 orang dalam empat hari.
 
“Selama empat hari ini, informasi mengenai sandera lainnya akan dikumpulkan untuk mempertimbangkan kemungkinan pembebasan lebih lanjut dan dengan demikian memperpanjang jeda,” tambahnya.
 
Mengomentari jeda tersebut, Ansari mengatakan bahwa diperlukan gencatan senjata sepenuhnya tanpa serangan dari udara atau darat,” dan menambahkan bahwa ia berharap “tidak akan ada pelanggaran”.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan