Abdullah al-Zaghari, Ketua Palestinian Prisoner’s Society telah menyampaikan kabar terbaru ini pada konferensi pers di Ramallah, Tepi Barat.
“Terdapat kesaksian dan indikator bahwa tahanan laki-laki dan perempuan Palestina telah mengalami pelecehan seksual,” ujar Al-Zaghari, seperti dikutip Al Jazeera, Selasa 20 Februari 2024.
Sebelumnya PBB menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa tahanan perempuan mengalami pelanggaran berat dan kejahatan serius sedang dilakukan terhadap mereka.
“Setidaknya ada dua tahanan perempuan asal Gaza yang diperkosa. Banyak lainnya yang diancam akan diperkosa, mengalami pelecehan seksual dan penggeledahan telanjang,” imbuh Al-Zaghari.
| Baca: Di ICJ, Menlu Palestina Desak Israel Hentikan Pendudukan Ilegal di Negaranya. |
“Hal ini merupakan tambahan dari kesaksian yang kami terima di sekitar tahanan laki-laki yang mengalami kekerasan seksual yang parah termasuk pemukulan ekstrim pada alat kelamin dan upaya pemerkosaan serta penggeledahan telanjang yang memalukan,” tambah Al-Zaghari.
Al-Zaghari menyerukan penyelidikan internasional yang independen terhadap perkembangan tersebut, “yang akan meminta pertanggungjawaban pendudukan dan mencegah mereka terus melakukan kejahatan ini”.
Kelompok tahanan Palestina ini juga menekankan bahwa kejahatan tersebut terjadi secara paralel dan dalam konteks kejahatan mengerikan yang dilakukan sebagai bagian dari agresi terhadap warga Gaza.
“Setidaknya delapan tahanan tewas akibat kebijakan penyiksaan sistematis,” pungkas Al-Zaghari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
